z-logo
open-access-imgOpen Access
Berat Badan Lahir sebagai Faktor Risiko Kejadian Stunting di Kabupaten Bengkulu Utara
Author(s) -
Wulan Angraini,
Bintang Agustina Pratiwi,
Muhammad Amin,
Riska Yanuarti,
Tiara Rifki Harjuita
Publication year - 2019
Publication title -
avicenna
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2654-3249
pISSN - 1978-0664
DOI - 10.36085/avicenna.v14i02.399
Subject(s) - medicine , gynecology
Stunting adalah masalah gizi kronis pada balita yang ditandai dengan tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan dengan anak seusianya.Wilayah kerja Puskesmas Kota Argamakmur merupakan jumlah tertinggi balita dengan status gizi stunting 14,8%. Penelitiann ini bertujuan untuk mengetahui berat badan lahir sebagai faktor risiko kejadian stunting. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada 02 – 20 Agustus 2019 di wilayah kerja Puskesmas Kota Argamakmur Kabupaten Bengkulu Utara. Populasi seluruh ibu yang memiliki balita usia 24 – 36 bulan. Teknik pengambilan sampel dengan accidental sampling berjumlah 72 orang. Analisis data dengan univariabel dan bivariabel.Hasil penelitian menunjukkan 37,5% balita berat badan lahir rendah dan status gizi stunting 40,27%. Analisis bivariat menunjukan bahwa ada hubungan antara berat badan lahir terhadap kejadian stunting pada balita usia 24-36 bulan di Puskesmas Kota Argamakmur Kabupaten Bengkulu Utara.Adanya pemeriksaan rutin status gizi balita dan melakukan pendidikan kesehatan kepada orang tua tentang stunting.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here