
Analisis Kadar Glukosa Darahpada MahasiswaObesitas Sebelumdan Sesudah MengonsumsiProbiotikdi Poltekkes Kemenkes Bengkulu Tahun 2018
Author(s) -
Tedy Febriyanto,
Sunita Rs,
Cheilvi Fortuna Rizky
Publication year - 2019
Publication title -
avicenna
Language(s) - Turkish
Resource type - Journals
eISSN - 2654-3249
pISSN - 1978-0664
DOI - 10.36085/avicenna.v14i02.296
Subject(s) - medicine
Obesitas apabila menetap selama periode tertentu dapat menyebabkan terjadinya berbagai gangguan metabolik seperti meningkatnya kadar glukosa, Selain meningkatkan kesehatan usus, probiotik juga telah banyak dimanfaatkan untuk apat memelihara biota usus yang dapat memberikan efektifitas yang baik dalam memelihara sensitifitas insulin.Metode : Menggunakan desain survey deskriptif dengan sampel responden 20 orang mahasiswa obesitas. Tes kadar glukosa darah dianalisis dengan glukometer sebelum dan sesudah mengkonsumsi probiotik selama 16 hari.Hasil : kadar glukosa darah sebelum mengkonumsi probiotik sebesar 94.25 mg/dL (10.920) dan nilai rata-rata sesudah mengkonsumsi probiotik sebesar 91.20 mg/dL (SD=11.560). uji T dependen menunjukan hasil adanya perbedaan kadar glukosa darah sebelum dan sesudah mengkonsumsi probiotik dengan nilai p value sebesar 0,019 (p< 0,05).Kesimpulan : Pada hasil penelitian menunjukan sebanyak 14 responden mengalami penurunan, 4 responden mengalami kenaikan dan 2 responden tidak mengalami perubahan kadar gula darah.