PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS HASIL PRODUKSI PERTANIAN BAWANG MERAH DI KABUPATEN NGANJUK MENGGUNAKAN METODE K-MEANS

Bawang merah adalah salah satu tanaman hortikultura yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di semua kalangan karena dibutuhkan untuk kebutuhan sebagai bahan atau bumbu memasak, pelengkap rasa, obat, dan lainnya. Maka bawang merah menjadi tanaman yang banyak diproduksi karena dibutuhkan oleh masyarakat, salah satu daerah penghasil bawang merah terbesar di Provinsis Jawa Timur adalah Kabupaten Nganjuk yang tiap tahunnya menghasilkan panen bawang merah yang melimpah. Dengan hasil panen yang cukup besar tersebut pertahunnya maka Badan Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk mengalami kesulitan untuk mendata hasil panen bawang merah di Kabupaten Nganjuk karena masih secara manual maka dibuatlah sistem informasi geografis berbasis website untuk mempermudah memproses data hasil panen. Bertujuan membangun Sistem Informasi Geografis pertanian bawang merah di Kabupaten Nganjuk yang dapat mengelola data secara lebih cepat dan terperinci dengan baik menggunakan metode yang diterapkan yaitu metode K-Means Clustering. Data Kabupaten Nganjuk tahun 2016 sampai tahun 2020 yang per tahunnya memiliki 19 data kecamatan sehingga secara keseluruhan total data selama 5 tahun yaitu 95 data Pada titik pusat yang sudah ditentukan akan menghasilkan proses iterasi menggunakan data panen bawang merah. Berdasarkan hasil pengolahan data, hasil perhitungan menggunakan metode K-Means Clustering data tahun 2017, 2018, 2020 berakhir pada iterasi ke 6 sedangkan data tahun 2016 dan 2019 berakhir pada iterasi ke 7. Sehingga hasil akhir pengolahan data menggunakan metode clustering dapat menyelesaikan permasalahan pengelompokkan data hasil panen bawang merah di Kabupaten Nganjuk, jadi website GIS yang dirancang dapat diterapkan penggunaannya dan mempermudah pemrosesan data tersebut.