z-logo
open-access-imgOpen Access
PENERAPAN IOT (INTERNET OF THINGS) PADA PEMANTAUAN KESEHATAN KANDANG HEWAN JENIS LANDAK MINI BERBASIS ARDUINO DENGAN MENGGUNAKAN METODE LOGIKA FUZZY
Author(s) -
Mohammad Rizal Muzaky,
Yosep Agus Pranoto,
Nurlaily Vendyansyah
Publication year - 2021
Publication title -
jati
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2598-828X
DOI - 10.36040/jati.v5i2.3732
Subject(s) - physics , informatics engineering , operating system , computer science , electrical engineering , engineering
Hobi merawat binatang bagi sebagian orang dari usia muda sampai orang dewasa memiliki minat tersendiri, salah satunya memelihara binatang berjenis landak mini atau mempunyai bahasa latin hedgehog yang termasuk kedalam keluarga erinaceinae. Mengontrol suhu dan kelembaban kandang landak mini sangat penting bagi para pemelihara hewan tersebut apalagi ketika pemilik sedang tidak dirumah, landak mini dapat dipelihara dalam kotak kayu atau aquarium akrilik sebagai tempat pemeliharaan sehingga tidak memakan tempat yang lebih besar. Dengan permasalahan latar belakang tersebut, penelitian mengembangkan sistem monitoring hewan jenis landak mini berbasis internet of things(IOT) agar pemilik dapat melakukan pemantauan kandang saat sedang tidak dirumah dan memberikan informasi secara langsung melalui internet, pada sistem ini terdapat beberapa sensor, modul dan aktuator ke dalam pembuatan sistem monitoring kandang hewan jenis landak mini berbasis Arduino seperti sensor DHT11, Motor Servo, sensor WaterLevel dan sensor Load Cell, Waterpump, Motor servo, lcd Display i2c,Hx711, L298N, Kipas dan Esp8266 yang digunakan untuk memonitoring kandang, sensor DHT11 digunakan untuk mendeteksi suhu dan kelembaban pada kandang,  sensor Water Level digunakan untuk mendeteksi air minum pada kandang. Dari hasil perhitungan, diketahui  pengujian alat menggunakan sensor dht11 memiliki nilai keakuratan sebesar ± 93.82 % dengan rata presentase error sebesar 6,28%, sensor load cell memiliki nilai rata presentase error sebesar 3,08% sedangkan tingkat error pada sensor waterlevel sebesar 0,18%, kipas dapat menyala dengan kecepatan yang telah dihasilkan menggunakan basis aturan fuzzy mamdani, ketika suhu dan kelembaban kandang mencapai kondisi keanggotaan dingin, dan normal maka kipas akan berputar sedang, jika suhu dan kelembaban kandang mencapai panas dan lembab maka kipas akan menyala dengan cepat.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here