z-logo
open-access-imgOpen Access
PERANCANGAN ALAT REFLEXI YANG ERGONOMIS DENGAN BATU GIOK
Author(s) -
L A Salammia,
Sanny Anjarsari,
Sri Seti Indriani
Publication year - 2019
Publication title -
industri inovatif
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2615-3866
pISSN - 2087-8869
DOI - 10.36040/industri.v8i2.501
Subject(s) - physics , humanities , gynecology , art , medicine
Perancangan alat Reflexi yang beredar di pasaran untuk menunjang kesehatan belum dirancang berdasarkan standard ergonomis, Salah satu diantaranya adalah ceragem, yaitu salah satu teknik pengobatan efektif yang memaduhkan teknologi canggih dunia kedokteran dengan pengobatan tradisional warisan leluhur. Ceragem merupakan sebutan alat kesehatan yang menggunakan teknologi sinar infra merah dipadukan dengan batu giok dalam balutan mesin berteknologi canggih. Terdapat empat prinsip utama pengobatan ceragem yakni urut, knop, Infra merah jauh dan Chiroparactic (tulang belakang) menjadi langkah proses penyembuhan. Ukuran yang tidak tepat pada syaraf yang diterapi disebabkan ukuran Tubuh Bangsa Indonesia terutama tinggi badan tidak sesuai dengan ukuran alat reflexi sehingga titik-titik syaraf yang direflexi tidak tepat seperti yang terlihat perbedaan tinggi badan menurut Program Mannequin Pro antara eropa dan Asia.Tinggi Tubuh untuk menentukan panjang tempat tidur terapi = 170 cm, Panjang Tulang Belakang Untuk menentukan perletakkan dari batu giok yang diletakkan disekitar bagian tulang belakang = 72 cm, Lebar Bahu untuk menentukan lebar tempat tidur terapi = 52 cm Panjang Popliteal untuk menentukan perletakkan dari batu giok betis = 45 cm.Panjang Paha untuk menentukan peletakan dari batu giok bagian paha = 55 cm ,Panjang Perut untuk menentukan peletakan batu giok bagian perut = 26 cm, Lebar Pinggul untuk menentukan peletakan batu giok bagian pinggang dan pinggul = 41 cm.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here