Open Access
ANALISIS RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PENGOPERASIAN RECIPROCATING COMPRESSOR MENGGUNAKAN METODE SWIFT (STRUCTURED WHAT IF TECHNIQUE) DI PT. ABC
Author(s) -
Muhamad Bob Anthony
Publication year - 2021
Publication title -
industri inovatif
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2615-3866
pISSN - 2087-8869
DOI - 10.36040/industri.v11i1.3413
Subject(s) - reciprocating compressor , physics , reciprocating motion , gas compressor , thermodynamics
PT. ABC merupakan salah satu perusahaan nasional yang bergerak dibidang penjualan gas alam untuk industri dan reciprocating compressor merupakan salah satu peralatan utama yang digunakan di PT. ABC. Kompresor memiliki fungsi untuk menaikkan tekanan gas alam dari tekanan gas rendah menjadi tekanan gas tinggi dan jenis kompresor yang dipakai oleh PT. ABC adalah jenis reciprocating compressor. Penggunaan reciprocating compressor mempunyai berbagai potensi bahaya baik itu saat proses operasional yang bersifat rutin maupun saat proses operasional yang bersifat tidak rutin sehingga penggunaan reciprocating compressor memiliki risiko kecelakaan kerja yang sangat tinggi. Dari data kejadian kecelakaan kerja pada pengoperasian reciprocating compressor di PT. ABC terdapat 13 kejadian kecelakaan kerja dan ini menggambarkan masih tingginya tingkat kecelakaan kerja yang terjadi. Metode SWIFT (Structural What If Analysis) adalah suatu teknik untuk mengidentifikasi bahaya dengan pendekatan bertanya menggunakan kata kunci what if (bagaimana jika). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi bahaya apa saja yang ada di reciprocating compressor dengan menggunakan metode what if analysis, mengetahui risiko kecelakaan kerja yang ada pada pengoperasian reciprocating compressor dan memberikan rekomendasi perbaikan yang menjadi prioritas utama pada pengoperasian reciprocating compressor. Analisa lembar kerja menggunakan Metode SWIFT (structural what if analysis) menghasilkan 18 potensi bahaya pada pekerjaan pengoperasian reciprocating compressor dan berdasarkan perhitungan RRN (Risk Rating Number), terdapat 9 bahaya prioritas utama, 5 bahaya prioritas menengah, 3 bahaya prioritas rendah dan 1 bahaya prioritas paling rendah. Rekomendasi perbaikan dibuat berdasarkan tingkat risiko dengan prioritas utama untuk mencegah dan mengurangi tingkat risiko kecelakan kerja pada pengoperasian reciprocating compressor.