
PENGARUH PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENGOLAH HASIL LAUT MENJADI MP ASI TERHADAP EKONOMI
Author(s) -
Yessy Nur Endah Sary,
Tutik Hidayati
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal kesehatan terpadu/jurnal kesehatan terpadu
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2685-919X
pISSN - 2549-8479
DOI - 10.36002/jkt.v2i2.534
Subject(s) - physics , political science , mathematics , humanities , philosophy
ABSTRAK Pangan dan gizi merupakan faktor penting serta mendasar dalam menentukan kualitas sumber daya manusia dan tingkat kehidupan masyarakat. Berdasarkan studi pendahuluan pada bulan April 2017 didapatkan data bahwa Probolinggo mendapat peringkat kedua untuk daerah gizi kurang di Jawa Timur. Di Tahun 2016 terdapat 200 balita yang mengalami gizi kurang tepatnya di Pesisir Kalibuntu Kabupaten Probolinggo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pemberdayaan masyarakat dalam mengolah hasil laut menjadi MP ASI terhadap gizi balita dan ekonomi. Penelitian ini dilakukan di Pesisir Kalibuntu Kabupaten Probolinggo. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Populasi adalah semua ibu yang mempunyai balita dengan gizi kurang di Pesisir Kalibuntu Kabupaten Probolinggo sebanyak 200 orang. Teknik sampling menggunakan simple random sampling. Sampel adalah sebagian ibu rumah tangga yang tidak bekerja di Pesisir Kalibuntu Kabupaten Probolinggo sebanyak 160 orang. Analisis data univariat menggunakan distribusi frekuensi.Analisis Bivariat menggunakan wilcoxon match paired test nilai p value 0,000 < α 0,05. Analisis Multivariat menggunakan regresi linier berganda. Besarnya nilai Exp (B) pada analisis regresi linier berganda status gizi memiliki nilai 0,279 yang berarti bahwa status gizi memiliki peluang 0,279 kali untuk berubah. Sedangkan variabel ekonomi pada regresi linier berganda memiliki nilai Exp (B) sebesar 65,933, dari hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa ekonomi memiliki peluang meningkat 65,933 kali. Diharapkan untuk tenaga kesehatan khususnya bidan untuk lebih meningkatkan kualitas pemberian pendidikan kesehatan kepada masyarakat tentang gizi kurang, gizi buruk dan dampaknya bagi balita untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Kata Kunci : pemberdayaan masyarakat, Gizi Balita, Ekonomi ABSTRACT Food and nutrition are important and fundamental factors in determining the quality of human resources and the level of community life. Based on a preliminary study in April 2017, data was obtained that Probolinggo was ranked second for under nutrition in East Java. In 2016 there were 200 toddlers who experienced inappropriate nutrition in the Kalibuntu Coast of Probolinggo Regency. The purpose of this study was to analyze the effect of community empowerment in processing marine products into MP ASI on toddler nutrition and the economy. This research was conducted in the Kalibuntu Coast of Probolinggo Regency. This research is an experimental research. The population is all mothers who have children under five with malnutrition in the Kalibuntu Coast of Probolinggo Regency as many as 200 people. The sampling technique uses simple random sampling. The sample was some housewives who did not work in the Kalibuntu Coast of Probolinggo Regency as many as 160 people. Univariate data analysis using frequency distribution. Bivariate analysis using Wilcoxon match paired test p value of 0,000 <α 0,05. Multivariate analysis using multiple linear regression. The amount of Exp (B) value in multiple linear regression analysis nutritional status has a value of 0.279, which means that nutritional status has a 0.279 times chance to change. While the economic variables in multiple linear regression have Exp (B) value of 65,933, from these results it can be explained that the economy has an opportunity to increase 65,933 times. It is expected for health workers, especially midwives, to further improve the quality of providing health education to the community about lack of nutrition, malnutrition and its impact on children under five for growth and development. Keywords : Community empowerment, Toddler Nutrition, Economic