
PREVALENSI HIPOKALEMIA DAN HIPONATREMIA PADA PASIEN TUBERKULOSIS MULTIDRUG RESISTANCE DI RS. HASAN SADIKIN BANDUNG
Author(s) -
Raja Iqbal Mulya Harahap,
Nina Tristina,
Tiene Rostini,
Nida Suraya
Publication year - 2022
Publication title -
medika kartika
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2655-6537
pISSN - 2613-9332
DOI - 10.35990/mk.v5n1.p12-20
Subject(s) - medicine , gynecology
Tuberkulosis Multidrug Resistance (TB MDR) adalah infeksi M. tuberculosis yang resistenrifampisin, isoniazid, atau obat antituberkulosis lainnya. TB MDR dapat menyebabkanberbagai komplikasi baik lokal ataupun sistemik seperti electrolyte imbalance, termasukhiponatremia dan hipokalemia. Hiponatremia dan hipokalemia pada pasien TB MDRdisebabkan oleh berbagai faktor seperti invasi ke organ lain, Syndrome InappropriateAntidiuretic Hormone (SIADH), asupan rendah, serta efek samping pengobatan. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui prevalensi hiponatremi dan hipokalemi pada penderita TB MDR.Penelitian adalah deskriptif retrospektif dengan data pasien baru TB MDR. Subjek adalah 115pasien yang berobat di Poliklinik TB MDR RSHS Bandung yang memeriksakan elektrolitnyadi laboratorium RSHS. Subjek penelitian laki-laki (54,8%) lebih banyak dibanding subjekpenelitian wanita (45,2%), dengan rerata usia pasien 38,06 ± 12,83 tahun. Rerata kadarnatrium adalah 136±4 mEq/L, 67% subjek memiliki kadar natrium normal, dan 33% subjekmemiliki kadar natrium di bawah normal. Rerata kadar kalium adalah 3,9±0,5 mEq/L, sebesar85,2% subjek memiliki kadar kalium normal, dan 14,8% subjek memiliki kadar kalium dibawah normal. Hiponatremia pada pasien MDR disebabkan asupan kurang, anoreksia danSIADH. Hipokalemia dapat disebabkan efek samping pengobatan TB sebelumnya, danpeningkatan katabolisme protein yang menyebabkan efluks kalium dari plasma. Hiponatremiapada pasien memiliki prevalensi sebesar 33%, dan Hipokalemia sebesar 14,8%.