
Follow up Jangka Panjang Pada Glaukoma Tekanan Normal Bilateral
Author(s) -
Fauziyah Hayati
Publication year - 2020
Publication title -
medika kartika
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2655-6537
pISSN - 2613-9332
DOI - 10.35990/mk.v4n1.p35-48
Subject(s) - gynecology , medicine , traditional medicine
Glaukoma adalah kelompok penyakit nervus optikus yang ditandai dengan adanya kehilangan sel ganglion retina secara progresif. Glaukoma merupakan penyebab kebutaan ireversibel di dunia. Glaukoma tekanan normal adalah salah satu jenis dari glaukoma primer sudut terbuka yang ditandai dengan adanya neuropati optik dan tekanan bola mata kurang dari 21 mmHg. Laporan kasus ini menceritakan seorang pasien wanita umur 55 tahun dengan keluhan utama mata tidak nyaman dan buram pada kedua mata. Akan tetapi dari pemeriksaan oftalmologi, tajam penglihatan terbaik menunjukkan nilai normal yaitu 6/6, segmen anterior bola mata normal, dan tekanan bola mata normal, lapang pandang normal, kelainan hanya didapatkan dari funduskopi menunjukkan adanya cupping pada kedua mata dan Optical Coherence Tomography (OCT) yang menggambarkan adanya penipisan Retinal Nerve Fiber Layer (RNFL). Pasien diberikan obat topikal golongan prostaglandin analog dan follow up selama 3 tahun. Dari hasil follow up yang panjang, tingkat kerusakan karena glaukoma tidak terlihat signifikan. Akan tetapi setelah dua tahun, terjadi defek lapang pandang meningkat secara signifikan, sehingga perlu penambahan obat untuk mencapai target tekanan bola mata. Kesimpulan dalam kasus ini. Sangat penting untuk mengetahui diagnosis Normal Tension Glaucoma (NTG) agar dapat membedakan dari jenis glaukoma lainnya. Diagnosis dan terapi pada NTG masih menjadi tantangan bagi dokter mata. Pemeriksaan oftalmologi secara serial perlu dilakukan untuk mencegah progresifitas kerusakan nervus optikus. Follow up jangka panjang diperlukan pada semua kasus glaukoma termasuk NTG. Pengobatan NTG harus disesuaikan sesuai dengan target tekanan bola mata yang diperlukan.