
POTENSI HAMBAT EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) TERHADAP PERTUMBUHAN Enterococcus faecalis
Author(s) -
Hartanto Endro Wahyudi,
Eggi Suntara Ardy,
Azkya Patria Nawawi
Publication year - 2019
Publication title -
medika kartika
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2655-6537
pISSN - 2613-9332
DOI - 10.35990/mk.v2n2.p123-134
Subject(s) - traditional medicine , enterococcus faecalis , food science , medicine , chemistry , biology , bacteria , staphylococcus aureus , genetics
Kegagalan perawatan saluran akar dapat disebabkan oleh kegagalan dalam mengeliminasi bakteri fakultatif anaerob, Enterococcus faecalis. Chlorhexidine (CHX) 2% merupakan cairan desinfekstan yang biasa digunakan pada irigasi saluran akar. Bahan alami yang bersifat antibakteri dapat diperoleh dari ekstrak kulit buah manggis (Garciana mangostana L.) karena bahan alami ini mengandung senyawa antioksidan flavonoid, tanin, dan xanton. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kandungan fitokimia dan menguji potensi hambat ekstrak kulit buah manggis (50%) terhadap viabilitas Enterococcus faecalis. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental diawali dengan uji fitokimia ekstrak secara kualitatif. Ekstrak kulit buah manggis kemudian diujikan dengan menggunakan metode agar difusi terhadap tiga kelompok percobaan, yaitu E.faecalis ditambah CHX 2% sebagai kontrol positif, E. faecalis ditambah ekstrak kulit buah manggis 50% sebagai kelompok perlakuan, dan E. faecalis ditambah aquades sebagai kontrol negatif. Uji terhadap setiap kelompok dilakukan dengan menumbuhkan E.faecalis pada media Muller Hinton Agar (MHA). Bahan uji diserap menggunakan paper disc kemudian diapuskan pada permukaan agar. Potensi hambat bahan uji ditetapkan dengan cara mengukur diameter zona hambat menggunakan jangka sorong. Uji hambat dilakuan pengulangan sebanyak 6 kali. Hasil fitokimia didapatkan bahwa terdapat senyawa flavonoid, polifenol, tannin, alkaloid, saponin, dan kuinon. Ekstrak kulit buah manggis 50% memiliki rerata diameter zona hambat sebesar 10,3 mm terhadap Enterococcus faecalis. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan ekstrak kulit buah manggis 50% memiliki potensi hambat terhadap E. faecalis. Diperlukan studi lanjut untuk menetapkan potensinya sebagai larutan irigasi saluran akar.