
IKAN TERI (Stolephorus spp.) SEBAGAI BAHAN PENCEGAH GIGI BERLUBANG
Author(s) -
Githa Syah Putri,
Myrurlatifah Zakaria
Publication year - 2018
Publication title -
medika kartika
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2655-6537
pISSN - 2613-9332
DOI - 10.35990/mk.se.pit.x.p90-101
Subject(s) - physics , chemistry , food science
Karies merupakan demineralisasi jaringan keras gigi yang diinisiasi oleh aktivitas mikrobial pada lapisan gigi. Salah satu tindakan untuk mencegah terjadinya karies adalah dengan penggunaan fluor sehingga terbentuk ikatan fluoroapatit pada gigi. Salah satu bahan alami yang mengandung konsentrasi fluor dan kalsium tinggi adalah, ikan teri (Stolephorus insularis), yang mengandung fluor sebanyak 15,7-38,3 ppm terutama dalam bentuk senyawa CaF2. Ikan teri sangat mudah ditemukan di Indonesia dan merupakan sumber fluor dan kalsium alami yang sangat baik, namun pembahasan mengenai potensi ikan teri untuk mencegah gigi berlubang masih sangat minim. Artikel ini merupakan ulasan telaah pustaka yang membahas mengenai potensi ikan teri untuk pencegahan gigi berlubang dari berbagai sumber literatur imiah dan penelitan ilmiah. Kandungan fluor dan kalsium pada ikan teri sangat tinggi, konsumsi ikan teri sebanyak 50 gram setiap hari dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan pertumbuhan tulang dan mencegah gigi berlubang. Ikan teri dapat dikonsumsi langsung dengan diolah menjadi berbagai jenis makanan, bahan aktif dalam pasta gigi dan obat kumur, atau diolah menjadi krim dan gel sebagai fluor yang diaplikasikan secara topikal. Ikan teri merupakan sumber daya alam Indonesia yang melimpah dengan kandungan fluor dan kalsium yang tinggi. Bahan ini relatif murah dan mudah didapat. Sosialisasi mengenai kebaikan ikan teri dan studi lebih lanjut mengenaik pengolahan ikan teri sebaiknya terus dilakukan. Melihat potensi yang baik dari ikan teri, diharapkan bahan ini dapat menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan pencegahan gigi berlubang di masyarakat.