z-logo
open-access-imgOpen Access
Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Banjir di Kawasan Daerah Aliran Sungai Maros
Author(s) -
Ridwan Latief,
Roland A. Barkey,
Muh. Iqbal Samad Suhaeb
Publication year - 2021
Publication title -
urban and regional studies journal
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2656-8705
DOI - 10.35965/ursj.v3i2.669
Subject(s) - forestry , geography
Kawasan perkotaan di Kabupaten Maros dilalui oleh Sungai Maros. Aliran Sungai Maros mengalir menuju Selat Makassar dan merupakan muara bagi sungai-sungai lain di bagian hulu. Sungai Maros yang melalui kawasan perkotaan memiliki daerah aliran sungai yang sangat rentan untuk dialihfungsikan. Pertumbuhan alih fungsi lahan non terbangun menjadi terbangun secara fakta marak terjadi pada kawasan daerah aliran sungai Maros. Kawasan daerah aliran sungai yang terbanguni berpotensi menyebabkan gangguan ekologis dan hidrologis yang berdampak pada terjadinya banjir karena berkurangnya lahan resapan air serta berubahnya morfologi daerah aliran sungai. Tujuan pertama penelitan ini adalah mengetahui kondisi penggunaan lahan terbangun serta perubahannya dalam kurung waktu 5 tahun terakhir di kawasan Daerah Aliran Sungai Maros menggunakan metode analisi tumpang tindih peta. Tujuan kedua adalah mengkaji pengaruh perubahan penggunaan lahan terbangun terhadap banjir di kawasan Daerah Aliran Sungai Maros dengan menggunakan analisis regresi linear sederhana. Variabel prediktor yang digunakan yaitu perubahan penggunaan lahan (X), dengan variabel kriterium adalah luas banjir (Y). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan penggunaan lahan terbangun pada kawasan daerah aliran sungai Maros mengalami peningkatan yang cukup tinggi, dimana lahan kebun yang berubah menjadi permukiman sebesar 18,4 ha. Sedangkan sawah yang berubah menjadi permukiman sebesar 3,68 ha dari tahun 2015 ke tahun 2019. Perubahan penggunaan lahan terbangun yang terjadi berpengaruh kuat dan signifikan terhadap peningkatan luas genangan banjir pada kawasan daerah aliran sungai Maros.The urban area in Maros Regency is traversed by the Maros River. Maros River flows towards Makassar Strait and is the mouth of other rivers in upstream. Maros River which passes through the urban area has a watershed river that is vulnerable to conversion. The growth of conversion of non-built land into built-up areas in fact is rife in Watershed Maros. Developed watershed areas have the potential to cause ecological and hydrological disturbances that have an impact on flooding due to reduced water catchment areas and changing morphology of river basins. The first objective of this research is to determine the conditions of built-up areas and changes within the last 5 years in the Watershed Maros using overlapping map analysis method. The second purpose is to examine the effect of changes in built-up land use on flooding in Maros watershed area using simple linear regression analysis. The predictor variables used are land use change (X), with the criterion variable is the flood area (Y). The results showed that the land use change was built on the watershed area of Maros has increased quite highly, where 18.4 ha of land has been converted into a settlement. While the rice fields are changed to a settlement of 3.68 ha from 2015 to 2019. Changes on the use of built-up land that occurs have a strong and significant effect on increasing the area of  flood inundation in the watershed area of Maros

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here