
Upaya Meningkatkan Pelayanan Konseling Melalui Cyber Counseling Berbasis Chat Dan Video Conference Di SMP Negeri 3 Pati
Author(s) -
Melani Dian Pratiwi
Publication year - 2022
Publication title -
al qalam
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2621-0681
pISSN - 1907-4174
DOI - 10.35931/aq.v16i3.1011
Subject(s) - computer science , psychology , medical education , medicine
Kegiatan aktualisasi dan habituasi didasarkan pada pengalaman penulis di SMP Negeri 3 Pati. Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis (APKL dan USG), didapatkan prioritas isu yaitu kurang optimalnya layanan konseling pada pembelajaran daring. Tujuan dari laporan aktualisasi dan habituasi ini adalah untuk meningkatkan layanan konseling di masa daring. Akar penyebab masalah selanjutnya didiagnosis menggunakan fishbone diagram. Penyebab-penyebab tersebut diantaranya adalah: minimnya kemauan siswa untuk menceritakan masalahnya secara langsung (man), terbatasnya alat konseling secara digital (material), pemberian materi tentang layanan konseling yang kurang (method), pengaruh pembelajaran daring (milieu),belum adanya target tentang pemberian layanan konseling (measurement). Penulis mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu ANEKA dan mengimplementasikan Kedudukan dan Peran PNS dalam menyelesaikan isu prioritas.Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi di SMP Negeri 3 Pati dimulai dari 23 Agustus sampai dengan 25 September 2021. Kegiatan aktualisasi ini terdiri dari enam kegiatan yaitu, (1) Membuat Angket Asesment melalui Google Form, (2) Membuat RPP dan membuat materi disajikan dalam bentuk PPT dan dijelaskan melalui Google Meet, (3) Sosialisasi cyber counseling dengan pembuatan poster, (4) Penyusunan video panduan mekanisme / tahapan cyber counseling, (5) Pelaksanaan cyber counseling dengan berbasis chat / video conference, (6) Melakukan evaluasi kegiatan yang telah dilakukan.Berdasarkan pelaksanaan aktualisasi dapat disimpulkan bahwa semua kegiatan sudah terlaksana dan hasil (output) yang diharapkan tercapai. Beberapa kendala yang ditemui saat pelaksanaan kegiatan, dapat diselesaikan dengan baik, dan harapan kegiatan cyber counselling bisa tetap dilaksanakan dalam jangka panjang untuk semua warga sekolah.