z-logo
open-access-imgOpen Access
KONSEP AGAMA SUKU WANA TENTANG KEMATIAN, IMPLIKASINYA BAGI MISI KRISTEN DI WANA
Author(s) -
Ronaldy Dada,
Ermin Alperiana Mosooli
Publication year - 2019
Publication title -
visio dei
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2685-4015
pISSN - 2685-3795
DOI - 10.35909/visiodei.v1i2.54
Subject(s) - humanities , philosophy
Wana, salah satu suku di Sulawesi Tengah, memiliki kebiasaan membongkar rumah dan berpindah bila salah satu penghuninya meninggal dunia. Ini merupakan ekspresi atas ketakutan mereka terhadap kematian. Menurut teori, kegiatan kultural seputar kematian selalu terkait dengan konsep keagamaan. Penelitian ini bertujuan menggali konsep religi di balik kebiasaan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah studi etnografi dengan menggunakan teknik pengambilan data wawancara. Informan adalah orang suku Wana asli sebanyak 8 (delapan) orang. Data dianalisa dengan menggunakan teknik reduksi data, display data, dan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan tersebut terkait dengan konsep agama yang mereka anut mengenai kematian. Menurut orang Wana, kematian berkaitan dengan Pue, merupakan akhir dari segalanya, dan disebabkan oleh roh jahat. Tujuan membongkar rumah dan berpindah setelah terjadi kematian adalah untuk menjauhi pengaruh roh jahat terhadap orang yang masih hidup. Bagi kegiatan misi Kristen yang ingin ikut berkontribusi dalam pembangunan suku Wana, hasil penelitian ini menunjukkan perlu adanya transformasi dalam konsep keagamaan tersebut melalui suatu pendekatan yang kontekstual.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here