Open Access
Estimasi Kebisingan Pemukiman Padat Penduduk Disekitar Bandara Studi Kasus : Bandara Halim Perdanakusuma
Author(s) -
Chintya Rahmahtillah Edwin,
Mufti Arifin,
Aprilia Sakti
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal teknologi kedirgantaraan/jurnal teknologi kedirgantaraan
Language(s) - Bosnian
Resource type - Journals
eISSN - 2684-9704
pISSN - 2528-2778
DOI - 10.35894/jtk.v6i1.27
Subject(s) - physics , humanities , art
Bandara Halim Perdanakusuma sebagai tempat pertemuan segala aktivitas penerbangan merupakan salah satu sumber yang berpotensi mencemari udara terutama dalam hal kebisingan, dimana hal tersebut dapat mengganggu aktivitas warga sekitar. Banyak faktor yang mempengaruhi pada efek kebisingan terhadap gangguan masyarakat seperti, tingkat suara, durasi, waktu kejadian, jangka kebisingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intensitas kebisingan disetiap titik yang telah ditentukan didaerah pemukiman sekitar bandara Halim Perdana dan menentukan batas kawasan kebisingan pemukiman sekitar menurut Keputusan Menteri Perhubungan No.48 tahun 2002 menggunakan metode perhitungan WECPNL. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini hanya alat ukur kebisingan yang disebut sound level meter. Dalam hasil pengolahan data nilai indeks WECPNL dengan intensitas kebisingannya yaitu jarak 200 meter dengan indeks WECPNL sebesar 74,1 dB, jarak 1000 meter dari ujung landasan pacu 06 dengan indeks WECPNL sebesar 80,7 dB, jarak 1000 meter dari ujung landasan pacu 024 dengan indeks WECPNL sebesar 75,5 dB. Kebisingan pada Bandar Udara Halim Perdanakusuma masih sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan No. 48 Tahun 2002 dimana dari hasil indeks WECPNL yang dimana terdapat pada kawasan kebisingan tingkat 3 yaitu pada Jl. AMD XII, kawasan kebisingan tingkat 2 yaitu pada Jl. Radar Utara, dan kawasan kebisingan tingkat 1 yaitu pada Jl.Kampung Baru 1.