
Pengaruh Paparan Pestisida Pada Masa Kehamilan Terhadap Kejadian Autisme
Author(s) -
Ghina Risky Juanda
Publication year - 2020
Publication title -
journal of health science and physiotherapy
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
ISSN - 2655-8688
DOI - 10.35893/jhsp.v2i1.40
Subject(s) - gynecology , medicine
Pestisida merupakan suatu bahan kimia yang sering digunakan untuk mengendalikan/membasmi organisme pengganggu, hal ini sangat menguntungkan bagi hasil produksi pertanian. Namun, beberapa penelitian menyatakan bahwa penggunaan pestisida memiliki dampak negatif terutama bagi kesehatan pengguna pestisida baik itu petani maupun konsumen. Salah satu kelompok yang paling berisiko terhadap dampak pestisida adalah perempuan, hal ini disebabkan karena peran dari perempuan dalam sektor pertanian sangat besar. Paparan pestisida selama kehamilan dapat mempengaruhi perkembangan pada anak. Pestisida memiliki efek EDC (Endocrine Disruptor Chemical) atau memiliki sifat antitiroid, faktor yang dapat menyebabkan autisme. Beberapa jenis pestisida yang memiliki efek EDC antara lain 2,4-dichlorophenoxyacetic acid (2,4-D), mancozeb, acetochlor, aminotriazole, aminotrole, bromoxynil, pendamethalin, dan thiourea. Bahan-bahan ini dapat berkompetisi dengan reseptor hormon tiroid sehingga menyebabkan hormon tiroid tidak dapat berikatan dengan reseptor, kerja hormon tiroid dapat terinhibisi dan terjadilah kondisi hipotiroid. Penurunan kadar tiroid dapat menurunkan kemampuan pertumbuhan dari dendrit pada sel purkinje di cerebellum yang diperantarai oleh hormon tiroid. Hal tersebut dapat mempengaruhi neuroanatomi dan neurokemistri dari neurotransmitter pada otak sehingga dapat menyebabkan kondisi autisme. Anak dengan autisme dapat mengalami gangguan pada aktivitas sensorik, motorik yang repetitif dan keterbatasan minat atau kelebihan minat pada suatu hal tertentu