z-logo
open-access-imgOpen Access
Hubungan Adversity Quotient dengan Burnout Pada Tenaga Kesehatan di RSU Siti Hajar Medan
Author(s) -
Nurul Aini
Publication year - 2020
Publication title -
journal of health science and physiotherapy
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
ISSN - 2655-8688
DOI - 10.35893/jhsp.v2i1.32
Subject(s) - humanities , psychology , physics , philosophy
Pendahuluan : Tenaga kesehatan merupakan salah satu profesi yang mendapat tempat yang istimewa di mata masyarakat, dikarenakan tugas mulianya adalah untuk menyelamatkan nyawa manusia. Akantetapi  kesalahan yang terjadi saat proses pelayanan seorang tenaga kesehatan tak jarang merupakan kelailaian tenaga kesehatan, yang salahsatunya disebabkan oleh faktor kelelahan bekerja (burnout). Salah satu faktor internal yang mempengaruhi burnout adalah berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam menghadapi tantangan. Kemampuan yang dimiliki individu untuk mengelola, mengatasi dan merespon permasalahan atau hambatan disebut dengan adversity quotient (Stoltz, 2007). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan adversity quotient dengan burnout pada tenaga kesehatan di RSU. Siti Hajar Medan.  Metodologi : Penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif, hasil penelitian ini menunjukkan nilai F = 36,187 dimana P < 0,05, dengan koefisien korelasi sebesar -0,723.  Kesimpulan : Terdapat hubungan yang negatif  dan signifikan antara adversity quotient dengan burnout. Semakin tinggi adversity quotient maka semakin rendah burnout, sebaliknya semakin rendah adversity quotient maka semakin tinggu Burnout

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here