z-logo
open-access-imgOpen Access
Pemenuhan Kebutuhan Lansia Terhadap Kualitas Hidup Lansia Di Kelurahan Grogol Jakarta Barat
Author(s) -
Dwi Ratna Prima,
Azahra Afni Safirha,
Siti Nuraini,
Nurul Maghfiroh
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal kebidanan/jurnal kebidanan
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2657-1978
pISSN - 2302-3082
DOI - 10.35890/jkdh.v8i1.115
Subject(s) - gynecology , humanities , medicine , psychology , art
Abstrak Latar Belakang. Lansia adalah seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih, yang secara fisik terlihat berbeda dengan kelompok umur lainnya. Banyak perubahan dan masalah yang terjadi pada lansia seiring dengan proses penuaan, seperti penurunan fungsi biologis, psikologis, sosial, ataupun ekonomi. Kesejahteraan hidup lansia yang meningkat akan meningkatkan pula kualitas hidup lansia karena proses penuaan, penyakit, dan berbagai perubahan dan penurunan fungsi yang dialami lansia mengurangi kualitas hidup lansia secara progresif. Berdasarkan Data Statistik Indonesia didapatkan jumlah populasi lansia di DKI Jakarta pada tahun 2005 sejumlah 404.010 orang. Di perkotaan sendiri presentase lansia yang bekerja pada tahun 2011 adalah 38,99%. Sebanyak 70% dari lansia di Jakarta masih merupakan kepala rumah tangga dan tulang punggung untuk menghidupi dirinya sendiri maupun keluarganya. Misalnya Posyandu Lansia sebagai wahana pelayanan bagi kaum Lansia, yang dilakukan dari, oleh dan untuk kaum usila yang menitikberatkan pada pelayanan promotif dan preventif, tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif, Namun, kelompok usia lanjut sendiri kurang dapat memanfaatkan Posyandu Lansia. Permasalahan yang ada adalah semakin tua seseorang semakin turun dan berkurang daya tahan fisiknya, dan beberapa jenis penyakit tertentu akan muncul dan menyerang lansia, kondisi psikis dan mental lansia juga akan mengalami gangguan. Dukungan sosial dan dukungan psikologis pada lansia belum teridentifikasi secara optimal. Metode Penelitian. Pada penelitian ini rancangan yang digunakan adalah desktriptif cross sectional dengan jumlah sampel 100 lansia dengan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian menggunakan instrument penelitian berdasarkan WHOQOL-BREF Hasil Penelitian. Menunjukan bahwa dari 100 lansia 25 (25%) jenis kelamin laki-laki dan 75 (75%) perempuan. Usia responden paling banyak 66 (66%) antara 60-70 tahun,  11 (11%) responden dengan usia antara 81-90 tahun. Status pernikahan paling banyak 65 responden (65%) berstatus janda/duda dan 2 (2%) responden berstatus cerai.  Tingkat pendidikan yang apaling banyak (62%) responden adalah Sekolah Dasar (SD). Kualitas hidup lansia berdasarkan kesehatan fisik adalah berkualitas, 100 (100%) responden dilihat dari kualitas hidup lansia berdasarkan kesehatan psikologis adalah berkualitas, 100 (100%) responden dilihat dari kualitas hidup lansia  berdasarkan interaksi sosial adalah tidak berkualitas, 100 (100%) responden dilihat dari kualitas hidup lansia  berdasarkan lingkungan adalah berkualitas.   Kata Kunci Lansia, Kualitas hidup, Interaksi sosial

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here