Open Access
HUBUNGAN USIA IBU BERSALIN DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA (Di RS Aura Syifa Kabupaten Kediri Bulan Maret Tahun 2016)
Author(s) -
Widya Kusumawati,
Inneke Mirawati
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal kebidanan/jurnal kebidanan
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2657-1978
pISSN - 2302-3082
DOI - 10.35890/jkdh.v7i1.28
Subject(s) - medicine , gynecology
Preeklampsia merupakan penyakit dengan gejala klinis berupa hipertensi dan proteinuria yang timbul karena kehamilan akibat vasospasme dan aktivasi endotel saat usia kehamilan di atas 20 minggu. Menurut Bobak (2007), usia yang rentan mengalami preeklampsia adalah usia 35 tahun. Keadaan alat reproduksi yang belum siap menerima kehamilan mempunyai risiko lebih besar untuk mengalami kecenderungan naiknya tekanan darah, sehingga meningkatkan terjadinya preeklampsia. Sedangakan pada usia > 35 tahun, rentan terjadinya berbagai penyakit dalam bentuk hipertensi dan eklampsia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara usia ibu bersalin dengan kejadian preeklampsia di RS Aura Syifa Kabupaten Kediri Bulan Maret Tahun 2016.
Desain penelitian ini adalah korelasi dengan pendekatan retrospektive. Populasi penelitian ini sebanyak 291 ibu bersalin, pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Variabel independen penelitian ini adalah usia ibu bersalin dan variabel dependennya adalah kejadian preeklampsia. Data diperoleh dari rekam medik pada bulan Maret 2016 yang direkap dengan checklist dan diolah menggunakan editing, coding, scoring, tabulating. Kemudian dianalisis dengan uji statistic chi kuadrat dengan taraf signifikan 5%.
Hasil penelitian menunjukkan dari 291 ibu bersalin, yang menderita preeklampsia mayoritas berusia 20-35 tahun (4,5%) dan minoritas berusia tabel, maka H1 diterima. Artinya ada hubungan antara usia ibu bersalin dengan kejadian preeklampsia.
Diharapkan petugas kesehatan memberikan penyuluhan kepada ibu hamil dan bersalin dengan cara ANC teratur sesuai jadwal yang ditentukan untuk dapat mengetahui komplikasi secara dini pada ibu hamil maupun bersalin.