z-logo
open-access-imgOpen Access
PERBEDAAN PENGETAHUAN KADER POSYANDU TENTANG DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG (DDTK) PRA DAN PASCA PENYULUHAN DI POSYANDU (Desa Putukrejo Kecamatan Loceret Kabupaten Nganjuk)
Author(s) -
Erma Herdyana,
zerin novitasari
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal kebidanan/jurnal kebidanan
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2657-1978
pISSN - 2302-3082
DOI - 10.35890/jkdh.v4i1.82
Subject(s) - physics , gynecology , medicine
Deteksi Dini Tumbuh Kembang anak adalah upaya penjaringan untuk mengetahui adanya penyimpangan tumbuh kembang bayi dan balita serta untuk mengoreksi adanya faktor resiko. Keberadaan kader sering dikaitkan dengan kelancaran pelayanan kesehatan. Keberadaan kader secara sukarela, ikhlas, mau dan sanggup melaksanakan kegiatan posyandu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa perbedaan pengetahuan kader posyandu tentang DDTK pra dan pasca penyuluhan di posyandu. Penelitian ini menggunakan One Group Pre-Post Design dengan penelitian pra-pasca test dalam satu kelompok. Populasi penelitian adalah semua kader posyandu sejumlah 12 responden dengan teknik pengambilan sampling jenuh, sehingga seluruh responden dijadikan sampel. Varibel yang digunakan yaitu variabel independen (penyuluhan kader tentang deteksi dini tumbuh kembang) dan dependen (pengetahuan kader tentang deteksi dini tumbuh kembang). Pengumpulan data menggunakan kuesioner, pengolahan dan editing, coding, scoring, tabulating dan dianalisa dengan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pra penyuluhan hanya 2 (16,7%) dari 12 responden yang memiliki pengetahuan baik tentang DDTK, sedangkan pasca penyuluhan jumlah responden yang memiliki pengetahuan dengan kategori baik sejumlah 11 responden (91,7%) dari 12 responden. Sedangkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji wilcoxon, diperoleh hasil nilai Z sebesar -2.983 dengan tingkat signifikan (σ) sebesar 0,000 (σ≤0,05). Kesimpulan hasil penelitian terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan kader posyandu tentang DDTK pra dan pasca penyuluhan di Posyandu. Dengan demikian diharapkan kader lebih termotivasi untuk menambah informasi dan pengetahuan tentang DDTK melalui tenaga kesehatan, media massa atau sumber-sumber lain.   Kata Kunci : , DDTK, Kader Posyandu, Penyuluhan

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here