
Pemantauan Apnea Berbasis Internet of Things dengan Notifikasi di Mobilephone
Author(s) -
Muhammad Fuad Nurillah,
Bambang Guruh Irianto,
I Dewa Gede Hari Wisana
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal teknokes
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2407-8964
pISSN - 1907-7904
DOI - 10.35882/teknokes.v13i2.4
Subject(s) - medicine , gynecology
Penderita gangguan henti napas pada saat tidur (sleep apnea) semakin meningkat, hampir lebih dari 80% orang menderita gangguan ini tidak terdiagnosis. Gejala dari sleep apnea yaitu terjadinya henti napas selama lebih dari 10 detik. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang alat monitor apnea agar dapat mendeteksi gejala sleep apnea. Kontribusi dalam penelitian ini adalah sistem monitoring atau pemantauan jarak jauh sehingga orang lain dapat memantau kondisi pasien meskipun tidak sedang mendampinginya. Agar dapat mempermudah proses monitoring dan pendiagnosaan pasien maka dibuatlah alat apnea monitor berbasis Internet of Things dengan dilengkapi notifikasi pada android sehingga dapat dengan cepat dilakukannya penanganan pada pasien. Perancangan alat ini menggunakan piezoelektrik sebagai sensor pendeteksi pernapasan yang diletakkan pada bagian perut pasien. Output sensor berupa tegangan kemudian dikondisikan pada rangkaian PSA. Menggunakan mikrokontroler ESP32 sebagai pemrosesan sinyal yang dibentuk oleh rangkaian PSA dan diolah menjadi nilai respirasi. Nilai respirasi kemudian dikirimkan ke perangkat android menggunakan jaringan Wi-Fi dan ditampilkan pada aplikasi Blynk. Apabila terdeteksi kejadian henti napas selama lebih dari 10 detik maka alat akan menyalakan indikator dan mengaktifkan notifikasi pada android. Penelitian ini melakukan pengukuran amplitudo sinyal respirasi dan nilai respirasi terhadap responden dan juga melakukan pengujian pengiriman jarak jauh menggunakan jaringan Wi-Fi. Hasil pengujian pada penelitian ini alat dapat mengirimkan data dengan baik dan tanpa loss data dengan jarak 5 meter dalam ruangan dan 10 meter berbeda ruangan. Alat ini dapat diimplementasikan pada proses monitoring pasien sehingga dapat mengurangi penderita gangguan sleep apnea.
Patients with breathing problems during sleep (sleep apnea) are increasing, almost more than 80% of people suffering from this disorder are not diagnosed. Symptoms of sleep apnea include breathing for more than 10 seconds. The purpose of this study is to design apnea monitoring devices to detect sleep apnea symptoms. The contribution in this study is a monitoring system or remote monitoring so that others can monitor the condition of the patient even though not accompanying him. In order to simplify the process of monitoring and diagnosing patients, an apnea monitor based on the Internet of Things is made with notifications on android so that treatment can be quickly performed on patients. The design of this device uses piezoelectric as a respiratory detection sensor which is placed on the patient's abdomen. The sensor output in the form of voltage is then conditioned on the PSA circuit. Using the ESP32 microcontroller as signal processing which is formed by the PSA circuit and processed into respiration values. Respiration values are then sent to the Android device using a Wi-Fi network and displayed on the Blynk app If a stop breathing event is detected for more than 10 seconds, the device will turn on the indicator and activate the notification on the android. The test results in this study the tool can send data properly and without loss data with a distance of 5 meters in a room and 10 meters in a different room. This tool can be implemented in the patient monitoring process so that it can reduce sufferers of sleep apnea disorders.