
Umur dan Paritas Ibu Sebagai Faktor Yang Berhubungan dengan Bayi Berat Badan Lahir Rendah
Author(s) -
Ratna Indriyani,
Herlina Alvianti
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal kebidanan/jurnal kebidanan
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2580-4774
pISSN - 2088-2505
DOI - 10.35874/jib.v11i2.899
Subject(s) - physics , medicine , humanities , gynecology , philosophy
Berat badan lahir rendah (BBLR) masih menjadi salah satu faktor penyebab kematian neonatal yang cukup tinggi di Indonesia. Kasus BBLR di Kecamatan Bluto pada tahun 2019 mencapai angka 266. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan umur dan paritas ibu dengan kejadian BBLR. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik korelasional dengan metode cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi dan balita. Subjek penelitian adalah sebagian ibu melahirkan di Kecamatan Bluto pada bulan April sampai dengan Mei 2019. Pengumpulan data menggunakan data sekunder dengan menggunakan teknik simple random sampling, ditentukan sampel sebanyak 88 dan diuji dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari separuh usia subjek penelitian berisiko melahirkan bayi BBLR (56,8%), mayoritas paritas subjek penelitian berisiko melahirkan bayi BBLR (67,0%), dan lebih dari separuh bayi lahir dengan BBLR (67,0%). Terdapat hubungan yang bermakna antara usia dan paritas ibu dengan kejadian bayi bBBLR di kecamatan Bluto tahun 2019 (p = 0.001). Umur ibu 35 tahun dan paritas tinggi meningkatkan resiko bayi BBLR. Beberapa faktor lain perlu diteliti untuk mendapatkan informasi faktor resiko BBLR yang komprehensif sekaligus dapat menjadi acuan penentuan strategi untuk menurunkan angka kejadian bayi BBLR.