
Hubungan Antara Dukungan Sosial Keluarga dengan Penerimaan Individu Remaja yang Mengalami Menarche
Author(s) -
Ratna Dewi Permatasari
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal kebidanan/jurnal kebidanan
Language(s) - Uzbek
Resource type - Journals
eISSN - 2580-4774
pISSN - 2088-2505
DOI - 10.35874/jib.v10i2.788
Subject(s) - gynecology , menarche , humanities , psychology , medicine , art
Menarche merupakan masa perubahan fisik dan hormonal yang selalu dialami oleh remaja putri. Menarche menunjukkan tanda kematangan seksual bagi remaja putri setelah melewati masa kanak-kanak. Banyak hal yang harus dipersiapkan oleh keluarga terutama orang tua dalam menghadapi menarche. Dukungan sosial keluarga sangat dibutuhkan pada masa ini agar remaja dapat melewati masa ini dengan baik sehingga persepsi penerimaan diri terhadap perubahan yang terjadi tidak menimbulakn kecemasan bahkan ketakutan. Tujuan untuk mengetahui Bagaimana hubungan anatara dukungan sosial keluarga terhadap penerimaan individu remaja dalam menghadapi menarche. Method analisis deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi cross sectional/potong lintang digunakan sebagai metode dalam penelitian ini. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja putri kelas VII di 3 SLTP di Kabupaten Kediri , adapun yang dijadikan sampel penelitian yaitu 50 remaja yang mengalami menarche di 3 SLTP Kabupaten Kediri Jawa Timur yang dipilih dengan teknik sistematik random sampling. Variabel independent dukungan sosial keluarga dan variable dependent penerimaan diri individu. Adapun hasil dari penelitian ini menggunakan uji Chi-Square didapatkan hasil adanya hasil hubungan positif antara kedua variabel dengan nilai p=0,0015 kurang dari α=0,05 dengan korelasi kuat (0,624). Dapat disimpulkan dukungan sosial keluarga terhadap penerimaan diri individu remaja yang mengalami menarche memiliki hubungan positif yang kuat. Disarankan kepada sekolah diharapkan dapat bekerja sama dengan pihak Akademisi Perguruan Tinggi yang berlatar belakang kesehatan untuk sering melibatnya dosen maupun mahasiswanya dalam pemberian informasi serta konseling kepada remaja putri dan kepada masyarakat dan tenaga kesehatan untuk menggalakkan posyandu remaja.