Open Access
GAMBARAN IMT/U, ASUPAN ZAT BESI (FE), DAN INHIBITOR ZAT BESI (FE) DENGAN ANEMIA REMAJA PUTRI DI SMA MUHAMMADIYAH 7 SAWANGAN, DEPOK TAHUN 2018
Author(s) -
Agrina Herliana Damanik,
Sintha Fransiske Simanungkalit,
Firlia Ayu Arini
Publication year - 2019
Publication title -
medika respati
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2685-1156
pISSN - 1907-3887
DOI - 10.35842/mr.v14i3.201
Subject(s) - medicine , gynecology
Latar belakang : anemia adalah keadaan yang ditandai dengan berkurangnya hemoglobin dalam tubuh. Hemoglobin adalah suatu metaloprotein yaitu protein yang mengandung zat besi di dalam sel darah merah yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Anemia defisiensi besi adalah anemia yang disebabkan karena kekurangan besi yang digunakan untuk sintesis hemoglobin (Hb). Anemia defisiensi besi pada anak usia sekolah saat ini menjadi masalah gizi yang serius di Indonesia.Tujuan : penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran IMT/U, asupan zat besi (Fe), dan inhibitor zat besi (Fe) dengan anemia remaja putrid di SMA Muhammadiyah 7 Sawangan Depok tahun 2018.Metode : jenis penelitian ini ialah deskriptif dengan desain cross sectional. Dengan mengambil sampel menggunakan metode probability sampling dan didapatkan 42 responden yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian dilakukan dengan instrument kuesioner, Semi Quantitative- Food Frequency Questionare (SQ-FFQ), pengukuran tinggi badan, penimbangan berat badan dan pemeriksaan Hb dengan menggunakan alat Easytouch GcHb.Hasil : hasil analisis data meliputi analisis univariat untuk distribusi frekuensi variabel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan 18 responden (42.9%) yang menderita mengalami anemia, 32 responden (76.2%) IMT/U tidak normal, 39 responden (92.9%) kurang mengkonsumsi asupan zat besi, dan 30 responden (71.4%) sering mengkonsumsi inhibitor zat besi yang dikarenakan sering mengkonsumsi teh lebih dari 1 kali dalam seminggu.Kesimpulan: Sebagian besar responden tidak mengalami anemia, imt tidak normal, kurang mengkonsumsi asupan zat besi, dan konsumsi inhibitor zat besi yang sering lebih dari 1 kali dalam seminggu.