
determinan tumbuh kembang pada bayi 6–12 bulan di wilayah kerja puskesmas pancur kota serang tahun 2017
Author(s) -
sri gustini,
siti masyitah,
nani aisyiyah
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal formil (forum ilmiah) kesmas respati/jurnal formil (forum ilmiah) kesmas respati
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2550-0864
pISSN - 2502-5570
DOI - 10.35842/formil.v4i1.231
Subject(s) - physics
Tumbuh kembang merupakan dua proses yang berbeda, tetapi keduanya tidak dapat berdiri sendiri karena terjadi secara simultan, saling berkaitan, dan berkesinambungan dari masa konsepsi hingga dewasa. Puskesmas Pancur merupakan salah satu puskesmas di wilayah Serang, dalam 3 tahun terakhir selalu masuk dalam cakupan ASI eksklusif terendah. Pada tahun 2015 cakupan ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan di Puskesmas Pancur sebesar 22,0%. Ditahun 2016 menjadi 24,5% dan ditahun 2017 sebesar 25,4%. Hal ini kemungkinan berdampak pada tumbuh kembang balita yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pancur. Tujuan Penelitian ini untuk mempelajari dan menjelaskan determinan yang berhubungan dengan tumbuh kembang pada bayi 6 – 12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Pancur Kota Serang tahun 2017.Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi adalah semua ibu yang memiliki bayi usia 6 – 12 bulan bulan sebanyak 563 orang. Pengambilan sampel secara purposive sampling. Jumlah sampel 210 responden. Pengumpulan data menggunakan rekapitulasi KMS. Analisis data menggunakan uji Chi-square dan regresi logistik berganda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan signifikan dengan tumbuh kembang bayi 6 – 12 bulan adalah ASI ekslusif, umur, pendidikan dan paritas. Variabel yang dominan adalah ASI eksklusif. OR= 9,152 yang artinya ibu yang memberikan ASI eksklusif pada bayinya berpeluang 9,1 kali lebih besar tumbuh kembang bayinya sesuai dibanding ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif pada bayinya.ASI eksklusif harus diberikan selama 6 bulan dan tanpa diberikan makanan lain kepada bayi, hal ini dilakukan agar meminimalisir terjadi penyimpangan pada tumbuh kembang bayi.