z-logo
open-access-imgOpen Access
Dampak Dehidrasi Saat Masa Kehamilan
Author(s) -
Erlicha Paramitha Maryanto
Publication year - 2020
Publication title -
sandi husada : jurnal ilmiah kesehatan/jurnal ilmiah kesehatan sandi husada
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2654-4563
pISSN - 2354-6093
DOI - 10.35816/jiskh.v12i2.438
Subject(s) - gynecology , physics , medicine
Air merupakan hal yang vital untuk seseorang dan berfungsi sebagai penjaga hemostasis sel. Komposisi cairan dalam tubuh berubah selama masa kehamilan demi mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan. Keadaan fisiologis yang dialami wanita hamil dapat mempengaruhi keseimbangan cairan tubuh yang akan berefek pada status hidrasi wanita hamil. Di Indonesia ditemukan sebanyak 57.1% wanita hamil mengalami dehidrasi. Dehidrasi adalah keadaan terjadinya ketidakseimbangan cairan tubuh dimana tubuh kehilangan cairan lebih banyak daripada asupan cairan yang masuk ke dalam tubuh. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan pencarian kata kunci “kehamilan”, “dehidrasi”, “status hidrasi”. Dampak yang ditimbulkan dari dehidrasi selama masa kehamilan adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin, penurunan volume ketuban, infeksi saluran kemih, dan konstipasi. Pencegahan akan kekurangan cairan harus dilakukan dengan cara konsumsi air yang cukup yaitu 3 L/hari yang bersumber dari minuman atau makanan dengan kelembaban tinggi dan memenuhi kebutuhan asupan zat gizi.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here