
Studi Faktor Risiko Kelainan Miopia Di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin
Author(s) -
Titi Titi Lestari,
Anggunan Anggunan,
Tusy Triwahyuni,
Rachmat Syuhada
Publication year - 2020
Publication title -
sandi husada : jurnal ilmiah kesehatan/jurnal ilmiah kesehatan sandi husada
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2654-4563
pISSN - 2354-6093
DOI - 10.35816/jiskh.v11i1.275
Subject(s) - physics , humanities , art
Latar belakang: Penglihatan merupakan indera yang sangat penting dalam menentukan kualitas hidup manusia. Dalam penglihatan, mata mempunyai berbagai macam kelainan refraksi salah satunya miopia. Miopia atau rabun jauh merupakan keadaan dimana cahaya yang memasuki mata terfokus di depan retina sehingga membuat objek yang jauh terlihat kabur. Banyak faktor yang menyebabkan miopia atau rabun jauh yaitu usia, jenis kelamin, keturunan, dan aktivitas jarak dekat.Tujuan penelitian: Untuk mengetahui faktor risiko kelainan miopia di rumah sakit pertamina bintang amin provinsi lampung tahun 2020.Metode penelitian: Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan desain kuantitatif. Sampel pada penelitian ini sebanyak 65 orang dengan teknik total sampling.pengambilan data menggunakan lembar kuesioner dan wawancara. teknik analisa data menggunakan analisis univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi faktor risiko miopia. Hasil penelitian: Hasil penelitian ini menunjukan bahwa paling banyak dijumpai pada frekuensi miopia ringan sebanyak 39 orang (60,0%). Frekuensi faktor usia dewasa muda sebanyak 42 responden (64,6%). Frekuensi faktor jenis kelamin perempuann sebanyak 37 responden (56,9%). Frekuensi faktor riwayat keturunan ayah/ibu saja sebanyak 28 responden (43,1%). Frekuensi faktor aktivitas jarak dekat bermain komputer, Hp selama 1-2 jam sebanyak 28 orang (43,1%), membaca buku selama 1-2 jam sebanyak 39 orang (60,0%), dan menonton Tv selama 1-2 jam sebanyak 50 orang (76,9%). Kesimpulan: Terdapat faktor risiko miopia antara lain usia, jenis kelamin, keturunan, dan aktivitas jarak dekat