z-logo
open-access-imgOpen Access
Pengaruh Metode Ekstraksi Terhadap Kandungan Senyawa Polifenol dan Aktivitas Antioksidan pada Rubus fraxinifolius
Author(s) -
Yesi Desmiaty,
Berna Elya,
Fadlina Chany Saputri,
Iis Irawatty Dewi,
Muhammad Hanafi
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal ilmu kefarmasian indonesia
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2614-6495
pISSN - 1693-1831
DOI - 10.35814/jifi.v17i2.755
Subject(s) - traditional medicine , physics , chemistry , food science , medicine
Pendahuluan: Tanaman Rubus fraxinifolius dapat ditemukan di daerah pegunungan Jawa Barat. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa tanaman ini memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat. Kandungan senyawa polifenol pada tanaman berkontribusi secara substansial terhadap aktivitas antioksidan dan metode ekstraksi akan mempengaruhi kandungan senyawa yang tersari. Pada penelitian ini dilakukan evaluasi pengaruh metode ekstraksi organ daun, buah muda dan batang R. fraxinifolius terhadap kandungan polifenol serta aktivitas antioksidannya. Metode: Bagian daun, buah, dan batang R. fraxinifolius diekstraksi cair padat secara maserasi, refluks dan soxhlet menggunakan pelarut metanol. Terhadap masing-masing ekstrak dilakukan penetapan kadar polifenol total dengan pereaksi Folin-Ciocalteu serta uji aktivitas antioksidan dengan metode peredaman DPPH. Hasil: Rendemen ekstrak terbanyak adalah ekstrak refluks daun R. fraxinifolius sebesar 30,20 %.  Kandungan polifenol total tertinggi adalah pada ekstrak Sokhlet daun R. fraxinifolius sebesar 48,79 mg GAE/g ekstrak. Aktivitas antioksidan tertinggi yaitu ekstrak Sokhlet daun R. fraxinifolius sebesar 98,29% pada 100 bpj. Kesimpulan: Dari penelitian ini menunjukan bahwa ekstrak metanol daun R. fraxinifolius yang diekstraksi secara sokhlet memiliki kandungan polifenol serta aktivitas antioksidan tertinggi.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here