Open Access
ANALISIS PERBANDINGAN MATERIAL AGREGAT TERHADAP KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPHALT CONCRETE WEARING COURSE (AC-WC)
Author(s) -
Naela Aesara,
Imam Hagni Puspito,
Nuryani Tinumbia
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal infrastruktur/jurnal infrastruktur
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2540-9212
pISSN - 2476-9339
DOI - 10.35814/infrastruktur.v4i2.696
Subject(s) - zoology , physics , materials science , biology
Setiap agregat memiliki karakteristik yang berbeda-beda dari satu wilayah dengan wilayah yang lain, bahkan dari satu lokasi dengan lokasi yang lain dalam wilayah yang sama. Kebanyakan konstruksi jalan di Wilayah Jabodetabek menggunakan material agregat yang bersumber dari tiga quarry di Jawa Barat yaitu Gunung Bitung, Gunung Rumpin, dan Gunung Sudamanik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan karakteristik campuran aspal material agregat dari tiga quarry tersebut melalui nilai karakteristik Marshall pada campuran beton aspal dengan menggunakan Spesifikasi Bina Marga Revisi III (2010). Metode eksperimental digunakan untuk mengetahui material agregat mana yang baik untuk konstruksi beton aspal dengan proporsi campuran agregat yaitu Agregat kasar 38%, Agregat Sedang 17% dan Agregat Halus 45% terhadap total campuran aspal yang telah ditentukan oleh Bina Marga (2010). Pengujian pada campuran aspal dengan material dari tiga quarry tersebut didapat kadar aspal optimum (KAO) masing-masing 6,65%, 5,85%, dan 6,65%. Hasil pengujian Marshall didapat nilai parameter karakteristik campuran untuk campuran aspal dengan material dari Gunung Bitung berupa VIM (4,40%), VMA (17,30%), VFB (74,30%), Stabilitas (1180 Kg), Flow (3,63 mm), MQ (218 kg/mm), untuk campuran aspal dengan material dari Gunung Rumpin berupa VIM (4,14%), VMA (16,53%), VFB (74,80%), Stabilitas (1120 Kg), Flow (3,62 mm), MQ (318 kg/mm) dan untuk campuran aspal dengan material dari Gunung Sudamanik berupa VIM (3,84%), VMA (17,23%), VFB (77,20%), Stabilitas (1253 Kg), Flow (3,22 mm), MQ (389 kg/mm). Hasil karakteristik Marshall pada KAO untuk campuran aspal dengan material dari Gunung Bitung, Gunung Rumpin, dan Gunung Sudamanik telah memenuhi spesifikasi, namun material dari quarry Gunung Sudamanik memiliki karakteristik paling baik diantara ketiganya.