
REVIEW ARTIKEL: FORMULASI DAUN JERUK PURUT DAN SERAI SEBAGAI TABLET ANTIFEEDANT
Author(s) -
Abdul David Pongsapan,
Deshanda Kurniawan Prayoga,
Annisa Khoirotun Hisan,
Salfa Efata Glory Rambi,
Hosea Jaya Edy
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal farmasi medica
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2654-640X
pISSN - 2622-9463
DOI - 10.35799/pmj.v4i2.37789
Subject(s) - traditional medicine , toxicology , horticulture , chemistry , biology , food science , medicine
Penyimpanan padi didalam gudang rentan terhadap serangan hama seperti kutu beras (Sitophilus oryzae) yang menyebabkan kualitas beras buruk karena remuknya butiran beras. Sebagai insektisida nabati yang berefek antifeedant, minyak atsiri yang terdapat pada daun jeruk serta serai memiliki kandungan sitronellol dan citronella yang bersifat repellent terhadap serangga. Aktifitas antifeedant daun jeruk dapat menolak rayap tanah (Coptotermes sp.) paling tinggi pada konsentrasi 20% dan 25% dalam waktu uji selama kurang dari 5 hari. Serai mampu mengendalikan beberapa hama, diantaranya Helicoverpa armigera, Plutella xylostella, nyamuk Aedes (Anopheles dan Culex), Dasynus piperis (hama penghisap buah lada), Helopeltis antonii (hama penghisap buah kakao), Noorda albizonalis (hama penggerek buah mangga), lalat buah, dan kutu putih pada daun papaya. Perpaduan daun jeruk dan serai dibuat dalam sediaan tablet yang berfungsi sebagai antifeedant kutu beras karena mengandung senyawa citronella dan geraniol. Konsentrasi minyak atsiri daun jeruk purut dibuat 4 ml/g, 8 ml/g, 12 ml/g, dan 16 ml/g yang berpengaruh nyata terhadap mortalitas S. oryzae. Indeks Repellent bertahan pada rentang waktu 3 jam dan setelah waktu 24 jam, Indeks Repellent menurun.