
PENENTUAN LAHAN PEMANENAN KAYU CEMPAKA (Elmerrillia ovalis) PADA HUTAN RAKYAT KECAMATAN TARERAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN MENGGUNAKAN ZERO-ONE INTEGER PROGRAMMING
Author(s) -
Ogy S Situmorang,
Yohanes Langi,
Nelson Nainggolan
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal ilmiah sains/jurnal ilmiah sains
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2540-9840
pISSN - 1412-3770
DOI - 10.35799/jis.19.1.2019.23315
Subject(s) - forestry , mathematics , geography
Hutan merupakan sumber daya alam yang lambat untuk diperbaharui, termasuk dengan hutan rakyat, sehingga perlu adanya pengoptimalan pemanenan hutan rakyat, namun secara khusus dalam penelitian ini dibahas tentang penentuan lahan pemanenan kayu cempaka. Tujuan penelitian ini adalah untuk memprediksi pendapatan yang maksimal oleh para petani hutan rakyat sebelum melaksanakan pemanenan. Program linear merupakan metode yang dapat digunakan dalam model optimasi untuk menentukan lahan pemanenan kayu cempaka dalam periode-periode tertentu, dan dapat memprediksi pendapatan maksimum yang dapat diterima sebelum melakukan pemanenan. Dengan menggunakan program linear diperoleh pendapatan maksimum yaitu sebesar Rp.28.622.240.000, dengan pemanenan pada periode pertama yaitu lahan 8, dan lahan 14. Periode kedua yaitu lahan 1, lahan 3, lahan 6, dan lahan 13. Periode ketiga yaitu lahan 5, lahan 7, dan lahan 9. Periode keempat yaitu lahan 4, lahan 10, dan lahan 12. Periode kelima yaitu lahan 2, dan lahan 11.Kata kunci: Penentuan Lahan Pemanenan, Program Linear, Model Optimasi, Hutan Rakyat.THE DETERMINATION OF HARVESTING AREAS OF CEMPAKA WOOD (Elmerrillia ovalis) IN COMMUNITY FORESTS IN TARERAN DISTRICT SOUTH MINAHASA REGENCY USING ZERO-ONE INTEGER PROGRAMMING ABSTRACTForest is a natural resource that is slow to be renewed, including with community forests, so it is necessary to optimize the harvesting of community forests, but specifically in this study discussed the determination of cempaka wood harvesting areas. The purpose of this research is to estimate the maximum income by community forest farmers before carrying out harvesting. A linear program is a method that can be used in an optimization model to determine cempaka wood harvesting areas in certain periods, and it can estimate the maximum income that can be received before harvesting. By using a linear program, the maximum income obtained Rp. 28,622,240,000, with harvesting in the first period, area 8, and area 14. The second period is area 1, area 3, area 6, and area 13. The third period is area 5, area 7, and area 9. The fourth period is area 4, area 10, and area 12. The fifth period is area 2, and area 11.Keywords: Harvesting Areas, Linear Programming, Optimization Model, Community Forest.