z-logo
open-access-imgOpen Access
SKRINING FITOKIMIA DAN UJI EFEK SEDATIF PELARUT DARI DAUN TAKOKAK (Solanum Turvum Swartz) PADA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR
Author(s) -
Indriwati Aliwu,
Johnly Alfrets Rorong,
Edi Suryanto
Publication year - 2020
Publication title -
chemistry progress
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2715-8365
pISSN - 1979-5920
DOI - 10.35799/cp.13.1.2020.28795
Subject(s) - traditional medicine , physics , medicine
Hewan uji yang digunakan untuk pengujian sebanyak 15 ekor tikus putih jantan galur wistar dibagi dalam 5 kelompok yaitu CMC 1% (kontrol negatif), Diazepam (kontrol positif), ekstrak fraksi n-heksan, fraksi etil asetat dan fraksi air dosis 300 mg/KgBB, 400 mg/KgBB dan 500 mg/KgBB perlakuan yang tiap kelompok terdiri dari 3 ekor. Semua tikus diaklimatisasi terhadap lingkungan minimal 1 minggu. Sebelum dilakukan pengujian hewan uji dipuasakan selama 18 jam (minum tetap diberikan) sebelum pengujian. Hasil penelitian menunjukkan hasil skrining fitokimia dari fraksi n-heksan, etil asetat dan air dari daun takokak diketahui mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, steroid, saponi, dan tanin. Dari ketiga sampel yang diuji, sampel fraksi n-heksan, fraksi etil asetat dan fraksi air dosis yang paling bagus atau dosis yang memiliki potensi efek sedative yaitu dosis 500 mg/kgBB. Pada Uji BNT (LSD), kelompok uji fraksi n-heksan, fraksi etil asetat dan fraksiair daun takokak pada dosisi 500 mg/kgBB berbeda secara bermakna dengan kelompok uji kontrol positif (Diazepam) dan ekstrak fraksi lainnya pada taraf uji 0,05.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here