Open Access
Hiperurisemia dan sindroma koroner akut
Author(s) -
Frans Wantania,
Reginald L. Lefrandt
Publication year - 2016
Publication title -
jurnal biomedik : jbm
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2597-999X
pISSN - 2085-9481
DOI - 10.35790/jbm.8.3.2016.14149
Subject(s) - hyperuricemia , medicine , acute coronary syndrome , endothelial dysfunction , myocardial infarction , cardiology , uric acid
Abstract: Recent studies show that hyperuricaemia plays an important role in endothelial dysfunction results in atherosclerotic plaque and myocardial infarction. Hyperuricemia can induce platelet aggregation in the vessel results in cardiovascular events. Meanwhile, inflammation plays a pivotal role in the development of atherosclerotic procces. Moreover, hyperuricemia produces reactive oxygen species that stimulate lipid peroxidation which could disrupt the biological membrane structure, therefore, triggers atherosclerotic plaque rupture and the occurence of acute coronary syndrome.Keywords: hyperuricemia, acute coronary syndromeAbstrak: Beberapa penelitian telah menunjukkan adanya peran signifikan hiperurisemia terhadap terjadinya disfungsi endotel vaskuler yang akan menyebabkan pembentukan plak ateroslerosis. Hubungan antara peningkatan kadar asam urat dengan aterosklerosis adalah disfungsi endotel dan proses inflamasi. Hiperurisemia menyebabkan terbentuknya agregasi platelet pada pembuluh darah, yang akhirnya mencetus penyakit kardiovaskuler. Bahkan, hiperurisemia menyediakan terbentuknya radikal bebas, reactive oxygen species (ROS) yang menginduksi peroksidasi lipid yang dapat menganggu struktur dan kekentalan membran biologik, sehingga memicu rupturnya plak dan terjadi sindroma koroner akut.Kata kunci: hiperurisemia, sindroma koroner akut