
PATOFISIOLOGI RIGOR MORTIS
Author(s) -
Erwin Kristanto,
Sunny Wangko
Publication year - 2015
Publication title -
jurnal biomedik : jbm
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2597-999X
pISSN - 2085-9481
DOI - 10.35790/jbm.6.3.2014.6331
Subject(s) - rigor mortis , internship , time of death , medicine , gynecology , humanities , philosophy , medical emergency , anatomy , medical education
As one of the death signs, rigor mortis is usually found in death cases. Most of the rigor mortis phenomenon can be explained thoroughly in forensic science. Understanding of this phenomenon can help the medical practitioners in analyzing forensic cases during their internship as well as during their works as medical doctors in hospitals or other medical facilities. In rigor mortis analysis, we can not avoid any variable which is found in the crime scenes since it will cause bias in the result.Keywords: rigor mortis, myofilaments, ATPAbstract: Kekakuan pada mayat merupakan salah satu tanda kematian yang sering ditemukan pada kasus kematian. Sebagian besar fenomena rigor mortis telah dapat dijelaskan lewat ilmu kedokteran forensik. Pemahaman tentang kaku mayat ini akan membantu dokter dalam membuat analisis forensik kasus yang ditanganinya, baik saat internship maupun dalam praktik kedokteran yang dilakukannya di rumah sakit, maupun fasilitas kesehatan lainnya. Analisis kaku mayat tidak boleh menyingkirkan variabel yang ditemukan pada pemeriksaan, karena akan membawa bias pada hasil analisis.Kata kunci: rigor mortis, miofilamen, ATP