
Gangguan Kelenjar Keringat Apokrin: Bromhidrosis dan Kromhidrosis
Author(s) -
Stanley Setiawan,
Pieter L. Suling
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal biomedik : jbm
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2597-999X
pISSN - 2085-9481
DOI - 10.35790/jbm.10.2.2018.20084
Subject(s) - apocrine , medicine , dermatology , sweat , pathology
Apocrine gland is one of the sweat glands in humans. This gland is considered as a gland that causes odor. Primary abnormalities in the apocrine glands are bromhidrosis and chromhidrosis. Bromhidrosis is a state of abnormal or offensive body odor due to the secretion of apocrine sweat glands lies in the armpit, scalp, soles of the feet, fingers, and genital. Chromhidrois is a fairly rare condition, characterized by the secretion of colored sweat from the pigmented apocrine glands that usually present in the armpits and face. In general, management of bromhidrosis and chromhidrosis including non-medicamentous, medica-mentous, and surgery shows satisfying result.Keywords: apocrine bromhidrosis and apocrine chromhidrosisAbstrak: Kelenjar apokrin merupakan salah satu kelenjar keringat pada manusia, dan kelenjar ini dianggap sebagai kelenjar yang menyebabkan bau badan. Kelainan primer pada kelenjar apokrin yaitu apokrin bromhidrosis dan apokrin kromhidrosis. Bromhidrosis adalah keadaan bau badan seseorang yang berlebihan dari normal akibat sekresi kelenjar keringat apokrin yang terletak di ketiak, kulit kepala, telapak kaki, sela-sela jari, dan genital. Kromhidrohis merupakan keadaan yang cukup jarang ditemukan, ditandai dengan sekresi keringat dari kelenjar apokrin yang berwarna, biasanya terdapat pada ketiak dan wajah. Secara umum penatalaksanaan bromhidrosis dan apokrin kromhidrosis meliputi nonmedikamentosa, medikamentosa, dan pembedahan memperlihatkan hasil yang memuaskan.Kata kunci: apokrin bromhidrosis, apokrin kromhidrosis