z-logo
open-access-imgOpen Access
Aplikasi Metode Third Molar Maturity Index pada Kelompok Usia Remaja
Author(s) -
Yoghi Bagus Prabowo,
Haliza Ermanto,
Tira Hamdillah Skripsa,
Edward Kurnia Setiawan Limijadi,
Rizky Merdietio Boedi
Publication year - 2020
Publication title -
e-gigi : jurnal ilmiah kedokteran gigi
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2338-199X
DOI - 10.35790/eg.8.2.2020.30541
Subject(s) - molar , maturity (psychological) , significant difference , population , dentistry , medicine , demography , psychology , developmental psychology , sociology
Up to now, there are still residents of Indonesia who do not have legal documents supporting age information. Hence, proving the age of a person concerning some reasons becomes difficult. Third molar development could be used as an indicator to estimate the age in adolescents if legal documents are not available. This study was aimed to prove the difference in the development of third molars between individuals aged above and below 19 years using the third molar maturity index (I3M) method. Third molar development calculations were performed on 112 digital OPG photographs (71 females and 41 males) of patients aged 16- <24 years. Samples were divided into two age groups, namely <19 years and ≥19 years. We performed comparison tests to analyze the differences between groups and genders against I3M. The results showed significant differences between the development of third molars in individuals aged above and below 19 years according to I3M values. Meanwhile, there was no significant differences in I3M values between males and females. Males experienced faster third molar development than females in the age group <19 years. In conclusion, the I3M method can be used to differentiate the development of third molars in individuals aged above and below 19 years. Further research could be carried out by using a larger number of samples and setting a threshold of I3M for the age of 19 among Indonesian population.Keywords: dental age estimation, third molar, I3M method Abstrak: Pada saat ini, masih ada penduduk Indonesia yang tidak memiliki dokumen legal pendukung informasi usia sehingga terdapat kesulitan dalam membuktikan usia seseorang untuk berbagai kebutuhan. Pertumbuhan molar ketiga dapat digunakan sebagai indikator untuk melakukan estimasi usia pada remaja bila dokumen legal tidak tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan perbedaan pertumbuhan molar ketiga pada individu berusia di atas dan di bawah 19 tahun dengan metode third molar maturity index (I3M). Perhitungan pertumbuhan molar ketiga dilakukan pada 112 foto OPG digital (71 wanita dan 41 pria) dari pasien berusia 16- <24 tahun. Sampel dibagi menjadi dua kelompok usia, yaitu <19 tahun dan ≥19 tahun. Uji beda dilakukan untuk menganalisis perbedaan antar kelompok dan jenis kelamin terhadap I3M. Hasil penelitian ini menunjukkan perbedaan bermakna antara pertumbuhan molar ketiga pada individu berusia di atas dan di bawah 19 tahun. Tidak terdapat perbedaan bermakna pada nilai I3M pada pria dan wanita. Pria ditemukan mengalami pertumbuhan molar ketiga yang lebih cepat dari wanita pada kelompok usia <19 tahun. Simpulan penelitian ini ialah metode I3M dapat digunakan untuk membedakan pertumbuhan molar ketiga pada individu berusia di atas dan di bawah 19 tahun. Disarankan penelitian lanjut dengan menggunakan jumlah sampel yang lebih besar dan dilakukan penetapan batas ambang I3M untuk usia 19 tahun pada populasi Indonesia.Kata kunci: estimasi usia dental, molar ketiga, metode I3M

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here