Open Access
Kesehatan Tenggorok pada Siswa Sekolah Dasar Inpres Kema 3 Kabupaten Minahasa Utara
Author(s) -
Pricilia G.L. Likuayang,
Olivia C. P. Pelealu,
Steward K. Mengko
Publication year - 2018
Publication title -
e-clinic: jurnal ilmiah kedokteran klinik
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2337-5949
DOI - 10.35790/ecl.6.1.2018.19502
Subject(s) - medicine , throat , tonsillitis , gynecology , surgery
Abstract: Tonsillitis is the inflammation of tonsil caused by bacteria, viruses, as well as infectious and non-infectious causes. Exposure of dust and air polution, some types of food, poor oral hygne, weather, and physical exhaustion become the predisposing factors of chronic tonsillitis. Long summer increases the number of dust particles which trigger the occurence of infection. This study was aimed to obtain the throat health status of students of SD Inpres Kema 3 (elementary school students) who lived in coastal areas. This was a descriptive prospective study by examining the students’ throats (size, surface, as well as tonsil and pharynx color). Subjects were 24 students of 6 th grade at SD Inpres Kema 3. The results showed that most of the subjects had pathological tonsil size. Moreover, some of them had granule hypertrophy. Conclusion: The throat health status of the students at SD Inpres Kema 3 was categorized as unfavorable.Key words: throat health statusAbstrak: Tonsilitis adalah radang tonsil yang disebabkan oleh bakteri, viru, dan penyebab infeksi maupun non-infeksi lainnya. Paparan debu dan polusi udara, beberapa jenis makanan, kebersihan mulut yang buruk, serta pengaruh cuaca dan kelelahan fisik menjadi faktor predisposisi dari tonsilitis kronik. Musim kemarau panjang yang mengakibatkan bertambahnya partikel debu di udara memicu terjadinya infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kesehatan tenggorok pada siswa SD Inpres Kema 3 yang tinggal di daerah pesisir pantai. Jenis penelitian ialah deskriptif prospektif dengan melihat gambaran tenggorok dari segi ukuran, permukaan dan warna tonsil serta faring. Subjek penelitian ialah siswa kelas VI SD Inpres Kema 3 yang berjumlah 24 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pemeriksaan ditemukan sebagian besar subyek penelitian memiliki ukuran tonsil yang patologik dan beberapa diantaranya memiliki granula hipertrofi. Simpulan: Kesehatan tenggorok siswa SD Inpres Kema 3 tergolong kurang baik.Kata kunci: kesehatan tenggorok