Open Access
Gambaran leukosit urin pada pasien tuberkulosis paru dewasa di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado
Author(s) -
Pingkan C. Pasuhuk,
Arthur E. Mongan,
Mayer F. Wowor
Publication year - 2016
Publication title -
jurnal e-biomedik
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2337-330X
DOI - 10.35790/ebm.4.2.2016.14766
Subject(s) - medicine , urinalysis , urine , mycobacterium tuberculosis , pulmonary tuberculosis , dipstick , rifampicin , tuberculosis , gynecology , pathology
Abstract: Tuberculosis (TB) is an infectious diseases caused by Mycobacterium Tuberculosis. Consuming the anti-tuberculosis medicine such as streptomycin and rifampicin will cause nephrotoxic effect. In kidney disfunction especially the glomeruli, the number of leukocytes in the urine increase. The most common urinalysis tests are chemical test and microscopic test, especially the leukocyte urine test. These tests can be used to detect the kidney disfunction and the urinary tract infection. In normal urine, the result of the dipstick test is negative, and the result of microscopic test is 0-5/HPF. This study was aimed to obtain the description of leukocyte urinalysis in pulmonary tuberculosis patients at Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital Manado. This was an observational descriptive study conducted in October-November 2016 at Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital Manado. Samples were random urine specimens that met the predefined criteria. The results showed that based on the urinalysis, of 30 patients with pulmonary tuberculosis, 27 patients had negative results and 3 patients had positive results. Conclusion: There was no relationship between urine leucocyte and pulmonary tuberculosis in adult patients.Keywords: pulmonary tuberculosis, urinalysis, urine leukocyte Abstrak: Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Obat anti-tuberkulosis seperti streptomisn dan rifampisin memiliki efek nefrotoksik. Kerusakan ginjal terutama glomerulus dapat menimbulkan peningkatan leukosit dalam urin. Metode urinalisis yang sering digunakan yaitu uji kimia/ carik-celup dan mikroskopik. Pemeriksaan leukosit urin dapat digunakan untuk mengetahui adanya gangguan pada ginjal dan infeksi saluran kemih. Pada urin normal hasil pemeriksaan dipstick negatif dan hasil pemeriksaan mikroskopik urin 0-5 leukosit/LPB. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran leukosit urin pasien tuberkulosis paru dewasa di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Jenis penelitian ialah deskriptif observasional dan dilakukan pada bulan Oktober-November 2016 di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Sampel penelitian ialah sampel urin sewaktu dari semua pasien tuberkulosis paru yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Hasil urinalisis dari 30 pasien terdiagnosis penyakit tuberkulosis paru mendapatkan 27 pasien dengan hasil negatif dan 3 pasien dengan hasil positif. Simpulan: Tidak terdapat hubungan antara leukosit urin dengan tuberkulosis paru dewasa. Kata kunci: TB paru, urinalisis, leukosit urin