z-logo
open-access-imgOpen Access
HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KONTRASEPSI PIL DENGAN KEJADIAN DEPRESI
Author(s) -
Fika Aulia
Publication year - 2019
Publication title -
journal of midwifery and reproduction
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2598-0068
DOI - 10.35747/jmr.v3i1.415
Subject(s) - medicine , gynecology
Depresi dapat disebabkan karena faktor hormonal, misalnya penggunaan kontrasepsi. WHO memperkirakan bahwa depresi akan menjadi penyakit terbesar kedua di dunia pada tahun 2020. Tahun 2017, jumlah akseptor kontrasepsi hormonal di Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 68.861 akseptor (63%). Kontrasepsi pil memiliki kecenderungan depresi akibat dari efek samping fisik dan psikologis, misalnya gangguan suasana hati. Alasan beberapa wanita menghentikan penggunaan kontrasepsi pil adalah perubahan suasana hati. Depresi  pada ibu akan menghasilkan gejala mental dan fisik yang mempengaruhi kualitas dan produktivitas sehingga dapat berefek buruk pada ibu, anak, dan keluarga. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan lama penggunaan kontrasepsi pil dengan kejadian depresi di wilayah kerja Puskesmas Banguntapan I. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan waktu cross sectional. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Populasi sebanyak 409 akseptor pil. Besar sampel ditentukan dengan tabel kretji diperoleh 196 sampel. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner modifikasi PHQ-9 (Patient Health Questionare-9). Analisa data menggunakan chi-square. Hasil didapatkan nilai p= 0,018 dan OR= 2,192 artinya akseptor kontrasepsi pil dengan lama penggunaan >2 tahun memiliki peluang 2,192 kali lebih besar terjadi depresi dibandingkan dengan akseptor pil dengan lama penggunaan ≤2 tahun. Simpulan penelitian didapatkan ada hubungan lama penggunaan kontrasepsi pil dengan kejadian depresi.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here