
PENDEKATAN DALAM STUDI ISLAM PEMBACAAN ATAS PIMIKIRAN CHARLES J. ADAMS
Author(s) -
Naufal Cholily
Publication year - 2018
Publication title -
indonesian journal of islamic communication
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2615-7527
DOI - 10.35719/ijic.v1i1.51
Subject(s) - islam , philosophy , sociology , religious studies , theology , humanities
Memahami keberagamaan Islam harus ditinjau dari kata penyusunnya, Islam dan Agama. Bentuk definisi utuh dari keduanya, memunculkan polemik tersendiri bagi salah satu tokoh dalam studi Agama (religionwissenchaft), Chaerles J. Adams.
Dalam memahami Agama, Adams menggunakan kerangka teori Wilfred C. Smith yang membedakan antara keyakinan dan tradisi. Sedangkan dalam mengkaji keagamaan Islam, Adams mengajukan dua pendekatan yang merupakan rangkaian kesatuan (continuum), pendekatan normatif-religius dan pendekatan deskriptif. Termasuk pendekatan normatif-religius adalah pendekatan missionaris tradisional, pendekatan apologetik, dan pendekatan irenic. Sedangkan pendekatan deskriptif adalah pendekatan filologi dan sejarah, pendekatan ilmu-ilmu sosial, pendekatan fenomenologi.
Pendekatan ini digunakan untuk menganalisa wilayah kajian Islam (the Islamic field). Adams membagi wilayah kajian Islam menjadi 11 pokok kajian; Arab pra-Islam, Muhammad, al-Qur’an, Hadis, kalam, hukum, filsafat, tasawwuf, aliran Islam, praktek ibadah dan populer relegion (kehidupan keagamaan).
Pendakatan yang digagas Adams, memiliki kontribusi dalam peningkatan dan perkembangan studi agama. Gagasan Adams banyak dijadikan rujukan dalam beberapa kajian keislaman berikutnya.