z-logo
open-access-imgOpen Access
SISTEM PERBANKAN KONVENSIONAL DALAM PERSPEKTIF FIQH MUAMALAT
Author(s) -
Ayu Sandra Intan Aprilia,
Luluk Safitri
Publication year - 2020
Publication title -
al' adalah/al ' adalah
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2684-8368
pISSN - 1410-7406
DOI - 10.35719/aladalah.v23i2.49
Subject(s) - political science , humanities , art
Dalam bermuamalah, dua pihak yang melakukan transaksi diposisikan mempunyai kedudukan yang sama dalam hak dan kewajiban. Namun, kesan yang ditimbulkan dari undang-undang perbankan lebih banyak mangatur dan memproteksi banka sebagai lembaga keuangan. Sementara posisi nasabah tidak mendapatkan porsi yang cukup dalam undang-undang, sehingga terkesan nasabah dalam suatu perjanjian lebih cenderung sebagai obyek bukannya subyek. Prinsip muamalah sesungguhnya terimplementasi dalam hukum perbankan Indonsia sebagaimana ditemukan dalam beberapa pasal dalam undang-undang perbankan, namun tidaklah berarti diimplementasikan. Maksudnya, ketika undang-undang itu disusun, kuat dugaan tidaklah membawa pesan khusus untuk memasukkan prinsip-prinsip muamalah terimplementasi dalam undang-undang perbankan, itu lebih karena prinsip-prinsip muamalah bersifat unversal yang dijunjung tinggi oleh nilai-nilai kemanusiaan.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here