
STUDI EKSPERIMENTAL BALOK BETON BERTULANG DENGAN DAN TANPA SENGKANG
Author(s) -
Dimas Arief Wicaksono,
Reni Suryanita,
Zulfikar Djauhari
Publication year - 2019
Publication title -
sainstek
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2460-1039
pISSN - 1410-8070
DOI - 10.35583/js.v7i1.14
Subject(s) - physics , composite material , structural engineering , materials science , engineering
Gaya geser yang terjadi pada balok ditahan oleh ikatan antar materialdan tulangan sengkang. Balok beton bertulang tanpa menggunakansengkang akan mengalami perubahan kekuatan dan pola keruntuhan.Perubahan kekuatan dan keruntuhan terjadi karena penurunankapasitas geser. Perubahan regangan dan tegangan yang terjadi perludianalisis lebih lanjut. Tujuan dari penelitian ini adalah untukmenganalisis perubahan dan pengaruh yang terjadi akibat penurunankapasitas geser balok beton tanpa sengkang. Benda uji yang digunakanadalah balok beton bertulang dengan lebar 10 cm, tinggi 20 cm,panjang 125 cm dan jarak tumpuan ke beban 50 cm. Tulangan yangdigunakan berupa tulangan tekan diameter 8 mm dan tulangan tekandiameter 10 mm masing-masing sebanyak 2 buah. Pada balok dengansengkang menggunakan sengkang dengan diameter 6 mm dan jarakantar sengkang 53,3 mm. Kuat tekan beton yang digunakan adalah 20MPa. Penelitian dilakukan dengan analisis numerik menggunakanaplikasi Response-2000 dan Finite Element LUSAS V17. Sedangkaneksperimental dilakukan dengan pengujian lentur satu titikpembebanan. Analisis numerik menggunakan LUSAS diperolehpembebanan lentur balok dengan sengkang maksimum sebesar 46,17kN. Sedangkan pada balok tanpa sengkang beban lentur maksimumsebesar 43,76 kN. Gaya maksimum pada pembebanan lentur balok ujidengan sengkang 48,40 kN lebih besar daripada balok uji tanpasengkang yaitu 45,90 kN. Berdasarkan hasil analisis numerikdiperoleh bahwa balok uji tanpa sengkang memiliki kemiringan polaretak yang lebih besar dari pada balok dengan sengkang mendekati 45derajat. Penurunan kapasitas geser penampang balok menyebabkanberubahnya resultan gaya sehingga pola keruntuhan berubah.