z-logo
open-access-imgOpen Access
Uji Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Pisang Kepok (Musa paradisiaca x balbisiana) Mentah Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus
Author(s) -
Herdimas Yudha Pratama,
Eti Ernawati,
Nur R. Adawiyah Mahmud
Publication year - 2018
Publication title -
sainsmat : jurnal ilmiah ilmu pengetahuan alam/sainsmat
Language(s) - Bosnian
Resource type - Journals
eISSN - 2579-5686
pISSN - 2086-6755
DOI - 10.35580/sainsmat7273672018
Subject(s) - musa × paradisiaca , biology , food science , staphylococcus aureus , traditional medicine , horticulture , botany , bacteria , medicine , genetics
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak kulit buah mentah pisang kepok (Musa paradisiaca x balbisiana) sebagai antibakteri alami dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, dan mengetahui konsentrasi ekstrak kulit buah mentah pisang kepok (Musa paradisiaca x balbisiana) yang paling baik dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Eksperimen terdiri dari 5 perlakuan dan 3 kali ulangan yaitu kontrol perlakuan, perlakuan 1 (P1) = Konsentrasi 25% (0,5 mg/2ml aquades), P2= Konsentrasi 50% (1 mg/2 ml aquades), P3= Konsentrasi 75% (1,5 mg/2 ml aquades), P4=100% (2 mg/2 ml aquades). Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah jumlah koloni bakteri Staphylococcus aureus. Data dianalisis dengan menggunakan Standar Plate Count (SPC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah pisang kepok mentah mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Perlakuan dengan konsentrasi 100% merupakan perlakuan paling baik dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan jumlah koloni terendah yaitu 8,7 x 104 koloni.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here