z-logo
open-access-imgOpen Access
Deskripsi Penalaran Siswa dalam Pemecahan Masalah Matematika pada Pokok Bahasan Barisan dan Deret Ditinjau dari Kemampan Awal
Author(s) -
Irma Sulistiawati,
Nurdin Arsyad,
Ilham Minggi
Publication year - 2020
Publication title -
issues in mathematics education (imed)
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2685-8592
DOI - 10.35580/imed11047
Subject(s) - humanities , psychology , mathematics education , mathematics , philosophy
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penalaran siswa dalam pemecahan masalah matematika pada pokok bahasan barisan dan deret yang ditinjau dari kemampuan awal. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, maka, dipilih subjek penelitian sebanyak 2 siswa kelas XI MIPA salah satu SMA di Makassar. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan metode tes dan wawancara kemudian melalui tiga tahapan analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian diperoleh bahwa proses penalaran siswa yang berkemampuan tinggi yaitu mengaitkan konsep dan pengetahuan yang dimilikinya, mengumpulkan bukti dengan menyebutkan hal-hal yang diketahui dan ditanyakan, mengaitkan rumus yang sudah dimiliki dengan masalah yang dihadapi, mengidentifikasi konsep yang digunakan untuk memecahkan masalah, mengungkapkan alasan dalam menjelaskan langkah-langkah dalam melaksanakan pemecahan masalah. Dan menarik kesimpulan menjelaskan konsep yang digunakan dari soal. Sedangkan proses penalaran siswa berkemapuan rendah yaitu menyebutkan hal-hal yang diketahui dan ditanyakan serta siswa tidak dapat membuat kesimpulan apapun setelah menyelesaikan soal. Hal ini disebabkan karena belum memahami soal sepenuhnya, siswa tidak terbiasa mengoreksi kembali jawaban yang diperoleh, dan siswa tidak terbiasa menuliskan kesimpulan akhirKata kunci: penalaran, pemecahan masalah, barisan dan deret, kemampuan awal Abstract. This study aims to describe students' reasoning in mathematical problem solving on the topic sequences and series viewed by prior knowledge. This type of research is descriptive qualitative. By using purposive sampling technique, then, the research subjects were selected as many as 2 students of class XI MIPA, one of the high schools in Makassar. The data collection technique uses test methods and interviews then through three stages of data analysis, namely data reduction, data display, and drawing conclusion. The results showed that the reasoning process of high-ability students was to associate the concepts and knowledge they had, gather evidence by mentioning things that were known and asked, linking the formulas that were already owned with the problems faced, identifying concepts used to solve problems, revealing reasons in explaining the steps in carrying out problem solving. And drawing conclusions explains the concepts used from the problem. While the reasoning process of low-ability students is to mention things that are known and asked and students cannot make any conclusions after solving the problem. This is because students have not fully understood the problem, students are not used to correcting the answers obtained, and students are not used to writing final conclusionsKeywords: reasoning, problem solving, sequence and sequence, prior knowledge

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here