Open Access
MODEL PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN NON FORMAL TEAM GAMES TOURNAMENT DENGAN MENGGUNAKAN PERMAINAN MONOPOLI
Author(s) -
Abdul Rahmat
Publication year - 2019
Publication title -
naturalistic
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2548-8589
pISSN - 2528-2921
DOI - 10.35568/naturalistic.v3i2.92
Subject(s) - humanities , physics , art
Dalam kegiatan pembelajaran, letak jam mengajar yang berada di jam terakhir menjadikan mata pelajaran ini kurang diminati, karena saat jam terakhir, peserta didik identik dengan rasa bosan, mengantuk dan tidak konsentrasi karena sudah mendekati waktu pulang. Berdasarkan uraian permasalahan tersebut, melalui penelitian ini diharapkan guru mampu memainkan peran sebagai inovator pembelajaran.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendapatkan data dan analisis melalui kajian reflektif, partisipatif dan observatif. Pengembangan program didasarkan pada data dan informasi dari peserta didik, guru dan setting kelas secara alamiah melalui dua siklus penelitian tindakan kelas.Untuk meningkatkan hasil belajar praktek, dilakukan model pembelajaran Team Games Tournament dengan dua siklus. Pada siklus pertama peserta didik sebagian belum terbiasa dengan model pembelajaran TGT, sehingga dilakukan tindakan dengan memberi penjelasan kepada peserta didik tentang prinsip pembelajaran kooperatif yang membutuhkan kerjasama tim dan kekompakan dalam satu kelompok. Dalam siklus keduapeserta didik mulai memahami prinsip dasar pembelajaran TGT, Hal ini dapat dilihat dari peningkatan aktivitas peserta didik yang semula pada siklus pertama hanya 88,81% menjadi 94,03%. Begitu juga dengan hasil belajar prakteknya menunjukkan peningkatan yang signifikan, dari siklus pertama yang hanya sebesar 77,47 menjadi 83,37 pada siklus kedua. Dan guru mampu memainkan peran sebagai inovator pembelajaran.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendapatkan data dan analisis melalui kajian reflektif, partisipatif dan observatif. Pengembangan program didasarkan pada data dan informasi dari peserta didik, guru dan setting kelas secara alamiah melalui dua siklus penelitian tindakan kelas.Untuk meningkatkan hasil belajar praktek, dilakukan model pembelajaran Team Games Tournament dengan dua siklus. Pada siklus pertama peserta didik sebagian belum terbiasa dengan model pembelajaran TGT, sehingga dilakukan tindakan dengan memberi penjelasan kepada peserta didik tentang prinsip pembelajaran kooperatif yang membutuhkan kerjasama tim dan kekompakan dalam satu kelompok. Dalam siklus keduapeserta didik mulai memahami prinsip dasar pembelajaran TGT, Hal ini dapat dilihat dari peningkatan aktivitas peserta didik yang semula pada siklus pertama hanya 88,81% menjadi 94,03%. Begitu juga dengan hasil belajar prakteknya menunjukkan peningkatan yang signifikan, dari siklus pertama yang hanya sebesar 77,47 menjadi 83,37 pada siklus kedua.