Open Access
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Calon Kepala Desa menggunakan metode Fuzzy Simple Additive Weighting (F-SAW) (Studi Kasus Pada Desa Noelbaki Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang)
Author(s) -
Kornelis Letelay,
Sarah Nuban,
Metion Boru
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal komputer dan informatika/jurnal komputer and informatika
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2654-4091
pISSN - 2337-7631
DOI - 10.35508/jicon.v8i1.2400
Subject(s) - informatics engineering , physics , mathematics , humanities , computer science , philosophy , computer engineering
INTISARI
Dalam pemilihan calon kepala desa harus melalui suatu penilaian apakah calon kepala desa tersebut layak atau tidak layak. BPD (Badan Permusyawaratan Desa) Noelbaki telah menetapkan standar penilaian dalam pemilihan calon kepala desa sejak awal pemilihan sampai saat ini. Pemilihan dilakukan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan antaralain, Pendidikan, Domisili, Kepribadian, Status hukum, Partai politik, Pekerjaan, Penghasilan dan Umur. Pada Penelitian ini dilakukan perancangan dan pembuatan aplikasi sistem pendukung keputusan dengan mengunakan metode Fuzzy Simple Additive Weighting (F-SAW). Metode ini mampu mengakomodir kekurangan metode SAW dalam penilaian yang bersifat linguistik dan numerik. Pengujian sistem dilakukan dengan membandingkan hasil dari sistem dan hasil penilaian pakar. Dari hasil pengujian validasi sistem yang diberikan oleh BPD terhadap 30 data alternatif, diperoleh nilai accuracy 90% dengan nilai error rate sebesar 10% yang menunjukkan bahwa sistem pendukung keputusan berfungsi dengan optimal sesuai dengan metode F-SAW. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi sistem pendukung keputusan pemilihan calon kepala desa dengan perangkingan dari beberapa alternatif (calon kepala desa), yang dapat menjadi rekomendasi BPD untuk pengambilan keputusan. Setelah dilakukan pengujian terhadap 30 data uji, dengan masukan nilai kepentingan yang sama untuk setiap kriteria, maka didapat presentasi kesesuaian perangkingan sistem dan keputusan perangkingan BPD sebesar 90%, dimana terdapat 3 hasil perangkingan yang ditolak dengan standar penilaian dari BPD.