Penerapan Konsep Adventure Tourism Menggunakan Business Prosess Modeling Nitation

Smart tourism merupakan platform wisata yang memiliki fungsionalitas untuk membantu wisatawan dalam memberikan  informasi destinasi wisata yang ada pada destinasi wisata khususnya di daerah Sulawesi Barat. Oleh karena itu, penerapan smart tourism di kabupaten majene tentunya akan membantu wisatawan. Namun, destinasi wisata yang ada di Majene tidak serta merta memiliki akses yang baik. Akibatnya banyak dari pengelola destinasi wisata dengan akses yang  buruk lebih memilih gulung tikar dikarenakan sepinya wisatawan yang berkunjung. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang fitur tambahan pada smart tourism, sehingga wisatawan dapat menggunakan bantuan komunitas yang ada untuk lebih mudah mengunjungi destinasi wisata yang sulit dijangkau yang disebut dengan adventure tourism. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode prototype. Metode prototype yang digunakan meliputi tahap analisis, perancangan, dan implementasi. Pada tahap analisis melakukan analisis masalah dengan analisis piece dan memperoleh hasil perbandingan yang menunjukkan keuntungan dari penggunaan sistem yang disediakan dan manual. Tahap analisis kebutuhan fungsional menggunakan usecase, diagram konteks, entity relationship diagram, dan business process modeling notation yang menciptakan alur proses yang lebih jelas dalam pengembangan.Tahap perancangan menghasilkan menu-menu tambahan dalam pengembangan fitur.Tahap implementasi memberikan hasil tampilan sistem yang berupa desain akhir fitur adventure tourism.