
Hubungan Inhalasi Lem Jenis Perekat Karet Kloroprena Terhadap Gambaran Histopatologi Korteks Serebrum Tikus Putih Sprague Dawley
Author(s) -
Ghary Yope Sihombing,
I Nyoman Sasputra,
Regina Hutasoit
Publication year - 2021
Publication title -
cendana medical journal
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2746-6809
pISSN - 2302-3007
DOI - 10.35508/cmj.v9i2.5980
Subject(s) - medicine
Penyalahgunaan narkoba sudah menjadi fenomena ditingkat nasional maupun global. Salah satu alternatif untuk mendapatkan efek yang sama dengan pemakaian narkoba adalah “ngelem”. Penyalahgunaan lem atau zat inhalan dapat mengakibatkan gangguan pada sistem saraf pusat. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan inhalasi lem jenis perekat karet koroprena terhadap gambaran histopatologi korteks serebrum tikus putih Sprague dawley. Metode penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium dengan true experimental design dan post-test controlled group design. Sampel dalam penelitian ini menggunakan 10 ekor tikus putih Sprague dawley ditambah 2 ekor tikus putih sebagai cadangan. Sampel penelitian dibagi kedalam 2 kelompok yaitu 1 kelompok kontrol dan 1 kelompok perlakuan yang diberikan paparan uap lem jenis perekat karet kloroprena sebanyak 70 gram/4 jam/ hari selama 21 hari. Perubahan histopatologi korteks serebrum tikus putih diamati secara mikroskopis setelah 21 hari inhalasi dan dinilai menggunakan skor kerusakan otak. Seluruh data pada penelitian ini diuji dengan secara statistik menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk dan dianalisis menggunakan uji Independen T-Test apabila data penelitian bersifat parametrik atau uji Mann-Whitney apabila data penelitian bersifat non-parametrik. Hasil rata-rata skor kerusakan otak pada kelompok kontrol sebesar 1,96 dan kelompok perlakuan sebesar 3,26. Pada penelitian ini diperoleh hasil p=0,003 (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan inhalasi lem jenis perekat karet kloroprena terhadap gambaran histopatologi korteks serebrum tikus putih Sprague dawley.