z-logo
open-access-imgOpen Access
Upaya Pemantauan Status Gizi Dan Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular Pada Remaja dengan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) Cerdas di SMA Teuku Umar Semarang
Author(s) -
Ari Widyaningsih,
Isfaizah Isfaizah,
Ita Puji Lestari
Publication year - 2020
Publication title -
indonesian journal of community empowerment (ijce)
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2657-117X
pISSN - 2657-1161
DOI - 10.35473/ijce.v2i2.751
Subject(s) - medicine , pediatrics , blood pressure , anthropometry , disease , family medicine , gerontology
Early medical examinations are needed to be able to identify possible health risks. Hypertension is widely known as a disease that attacks the elderly, because the risk of hypertension increases with age. However, in reality, cases of hypertension in young people, including adolescents, are found increasingly around the world, including Indonesia. Based on the 2013 Basic Health Research data, there were 8.7% hypertension sufferers aged 15-24 years and this increased to 13.2% in 2018 with a narrower youth age range, namely between 18-24 years. Young people and adolescents can suffer from hypertension if they have certain medical conditions, which are generally due to inherited / congenital kidney disease, aortic function / deformity, sleep apnea, Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD), or thyroid problems (hypothyroidism or hyperthyroidism) and taking medication. -certain medicine. Most cases of high blood pressure in young adolescents are classified as primary hypertension, which means that the cause is unknown. Although unknown, this condition is most likely influenced by heredity (genetic), an unhealthy lifestyle, or a combination of both. Based on the concept of health management, that neglect of problems is caused by ignorance, incompetence and unwillingness, this service activity is carried out. This service is given to health cadres at Teuku Umar High School Semarang as many as 30 class representatives, which was held in November - December 2019 which was carried out in 2 activity sessions. As for the series of activities are Smart UKS counseling, counseling on adolescent nutritional status, calculating TB, weight, BMI, counseling about hypertension and measuring adolescent BP. After monitoring nutritional status, most adolescents have normal nutritional status (90 %), pre-systolic hypertension (20%) and diastolic pre-hypertension (3.3%). Monitoring nutritional status and early detection of degenerative diseases is very important as an effort to screen degenerative diseases in adolescents.AbstrakPemeriksaan kesehatan secara dini diperlukan untuk dapat mengidentifikasi risiko kesehatan yang mungkin terjadi.Hipertensibanyak dikenal sebagai penyakit yang menyerang orang berusia lanjut, karena risiko hipertensi memang semakin meningkat seiring bertambahnya usia. Namun kenyataannya, kasus hipertensi pada anak muda, termasuk remaja, ditemukan semakin banyak di penjuru dunia, termasuk Indonesia. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar 2013 terdapat sebesar 8,7% penderita hipertensi usia 15-24 tahun danmeningkat menjadi 13,2%pada tahun 2018 dengan rentang usia muda lebih sempit, yaitu antara 18- 24tahun. Anak muda dan remaja bisa menderita hipertensi bila memiliki kondisi medis tertentu, yang umumnya karena penyakit ginjal turunan/bawaan, kelainan fungsi/bentuk aorta, sleep apnea, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), atau masalah tiroid (hipotiroidisme atau hipertiroidisme) serta mengonsumsi obatobatan tertentu. Sebagian besar kasus tekanan darah tinggi pada remaja usia muda tergolong ke dalam hipertensi primer, yang berarti tidak diketahui penyebabnya. Meski tidak diketahui, kondisi ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh faktor keturunan (genetik), gaya hidup yang tidak sehat, atau kombinasi keduanya. Berdasarkan konsep penanganan kesehatan, bahwa terabaikannya permasalahan disebabkan oleh ketidaktahuan, ketidakmampuan dan ketidakmauan, maka kegiatan pengabdian inidilaksanakan.Pengabdian ini diberikan kepada kader kesehatan di SMA Teuku Umar Semarang sebanyak 30 siswa/siswi perwakilan kelas, yang dilaksanakan pada Bulan November - Desember 2019 yang dilakukan dalam 2 sesi kegiatan.Adapun rangkaian kegiatanya adalah penyuluhan UKS Cerdas, Penyuluhan tentang status gizi remaja, penghitungan TB, BB, IMT, menyuluhan tentang penyakit hipertensi serta pengukuran TD remaja.Setelah dilakukan pemantauan status gizi, sebagian besar remaja memiliki status gizi normal (90%), pre-hipertensi sistolik (20%) dan pre-hipertensi diastolic (3.3%).Pemantauan status gizi dan deteksi dini penyakit degeneratif sangat penting sebagai upaya screening penyakit degenerative pada remaja.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here