z-logo
open-access-imgOpen Access
MAKNA SIMBOLIK PADA PIRANTI TRADISI NYADRAN BUMI DESA SONGOWARENG KECAMATAN BLULUK KABUPATEN LAMONGAN SEBAGAI REFERENSI PENDIDIKAN BUDAYA LOKAL
Author(s) -
Udin Erawanto
Publication year - 2022
Publication title -
konstruktivisme
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2442-2355
DOI - 10.35457/konstruk.v14i1.1963
Subject(s) - humanities , art
Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi makna simbolik pada piranti uborampe dalam ambeng, cok bakal dan gending-gending untuk tradisi selamatan nyadran bumi di Desa Songowareng Kecamatan Bluluk, Kabupaten Lamongan sebagai referensi pendidikan budaya lokal. Pengumpulan datanya menggunakan metode observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Instrumen utama adalah peneliti dengan alat bantu kamera, tape recorder dan alat tulis. Pemilihan nara sumber menggunakan teknik purposive sampling. Analisa datanya memakai teknik analisa etnografi yang dikembangkan James P. Spradley. Hasil penelitian: 1) piranti uborampe ambeng berupa nasih putih, ingkung ayam jago, pisang rojo sesisisir, serundeng, jajan pasar, dan uang seratus, 2) piranti uborampe cok bakal berupa takir, umpet, merang, suruh yang diikat lawe, bawang merah dan bawang putih, kemiri, telur ayam, dan bunga mawar. 3) tujuh gending sakral yaitu gending eling-eling, rangu-rangu, gonggo mino, genderuwo momong, celeng mogok, bondo boyo dan gending angkleng. Masing-masing piranti dalam ambeng dan cok bakal, serta cakepan dalam gending-gending merupakan simbol yang memiliki makna untuk referensi pendidikan budaya lokal.  

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here